kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.220   -110,00   -0,68%
  • IDX 7.128   47,83   0,68%
  • KOMPAS100 1.064   6,33   0,60%
  • LQ45 833   6,31   0,76%
  • ISSI 215   -0,28   -0,13%
  • IDX30 427   3,59   0,85%
  • IDXHIDIV20 514   2,49   0,49%
  • IDX80 121   0,87   0,72%
  • IDXV30 126   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 143   0,87   0,61%

Gunung Gamalama meletus lagi, Ternate tertutup abu


Minggu, 16 September 2012 / 18:07 WIB
Gunung Gamalama meletus lagi, Ternate tertutup abu
ILUSTRASI. Blok Rokan mulai dioperasikan oleh Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gunung Gamalama di Maluku Utara kembali meletus, Minggu (16/9), siang ini pukul 13.22 WIT. Selanjutnya, pada pukul 14.15 WIT gunung tersebut meletus lagi disertai suara gemuruh sedang.

Demikian informasi yang disampaikan Kepala Pusat Data, informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada Kompas.com melalu pesan singkat, Minggu. Menurut Sutopo, asap letusan membumbung lebih kurang 1.000 m ke arah tenggara-selatan.

"Hujan abu jatuh di pos pengamatan pukul 14.20 WIT. Debu sudah turun di Selatan Kota ternate. Jarak pandang 50 meter. Tim BPBD Provinsi Maluku Utara saat ini sudah di lokasi kejadian," tulisnya.

Belum ada pengungsian. BPBD Provinsi Maluku Utara telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penyediaan masker. Masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah karena debu sudah menutup seluruh Kota Ternate.

"Terhitung sejak pukul 14.30 WIT, Gunung Gamalama dinaikan statusnya dari Waspada (level II) ke status Siaga (level III).

Sebelumnya, Sabtu (15/9) malam Gunung Gamalama juga tiga kali meletus. Hujan abu terjadi semalam di bagian timur-selatan Kota Ternate. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×