kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   0,00   0,00%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Gubernur BI Beberkan 5 Tantangan Ekonomi Indonesia ke Depan


Jumat, 20 September 2024 / 06:00 WIB
Gubernur BI Beberkan 5 Tantangan Ekonomi Indonesia ke Depan
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan lima tantangan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia ke depan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/09/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SURAKARTA. Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo mengungkapkan lima tantangan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia ke depan.

Tantangan pertama, kata Perry adalah perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat serta berisiko menimbulkan kerentanan.

"Itulah kenapa kebijakan publik stabilitas makroekonomi perlu dijaga," ujar Perry dalam acara Pembukaan Kongres ISEI XXII dan Seminar Nasional 2024 di Solo, Kamis (19/9).

Baca Juga: Jokowi: 85 Juta Pekerjaan Hilang Tahun Depan Imbas AI

Kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya dari Amerika Serikat (AS) ke China, Indonesia dan India.

"Itulah kenapa hilirisasi, reformasi struktural perlu dilakukan," katanya.

Menurutnya, hilirisasi menjadi salah satu contoh yang Indonesia telah lakukan bagaimana sumber daya alam (natural resources) diolah menjadi bernilai tambah tinggi.

"Ekspor value added yang lebih tinggi. Itulah kenapa defisit transaksi berjalan bisa dibalik menjadi surplus," imbuh Perry.

Baca Juga: Dorong Pengembangan Panas Bumi di Tanah Air, Pemerintah Lakukan Hal Ini

Tantangan ketiga adalah perubahan demografi di negara maju dan berkembang. 

"Perubahan demografi yang semakin menua di negara maju, namun milenial di negara kita. Itulah mengapa digitalisasi perlu kita dorong untuk our future generation," tambahnya.

Dan tantangan selanjutnya adalah perkembangan digitalisasi yang pesat serta inklusi dan ekonomi hijau.

Selanjutnya: Penjualan Mobil Bensin Akan Dihentikan, Potongan Harga Mobil Listrik Ini Rp 30 Juta

Menarik Dibaca: Hari Receh 20 September 2024 dari Promo McD Ada Gratis 1 Kentang Goreng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×