Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 akan mencapai 3,2% secara tahunan alias year on year (YoY).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perkiraan tersebut didasarkan pada kinerja pertumbuhan ekonomi global yang akan disokong oleh perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi AS tetap baik ditopang oleh konsumsi dan stimulus fiskal. Ekonomi Eropa diperkirakan tumbuh lebih tinggi didorong oleh perbaikan ekspor dan investasi.
Sementara itu, ekonomi China belum kuat dipengaruhi lemahnya permintaan domestik.
Baca Juga: Gubernur BI Melihat Peluang Pemangkasan BI Rate di Kuartal IV-2024
Inflasi AS pada bulan Juni 2024 lebih rendah dari perkiraan dipengaruhi oleh inflasi energi dan perumahan yang menurun.
Hal ini mendorong prakiraan penurunan suku bunga kebijakan AS (Fed Funds Rate/FFR) dapat lebih cepat dari proyeksi sebelumnya pada akhir tahun 2024, di tengah yield US Treasury 10 tahun yang tetap tinggi karena kebutuhan defisit anggaran Pemerintah AS.
Adapun, ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi serta ketegangan geopolitik yang belum mereda mengakibatkan aliran modal ke negara berkembang relatif terbatas.
"Ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi di tengah prospek perekonomian dunia yang kuat," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (17/7).
Perkembangan ini berimplikasi pada perlu terusnya penguatan respons kebijakan untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global terhadap perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News