kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Masih di Kisaran 4,7%-5,5%


Jumat, 21 Juni 2024 / 06:05 WIB
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Masih di Kisaran 4,7%-5,5%
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7% hingga 5,5% KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/06/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat di tengah ketidakpastian perekonomian global. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat didorong oleh bauran kebijakan BI dan juga pemerintah.

“Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7% hingga 5,5%,” tutur Perry dalam konferensi pers, Kamis (20/6).

Perry menyebut, beberapa indikator yang mendorong perekonomian Indonesia tetap kuat di antaranya, konsumsi swasta tumbuh baik seiring dengan terjaganya daya beli dan kuatnya keyakinan konsumen.

Baca Juga: Pemerintah Kerek Target Pendapatan Negara pada 2025, Ekonom: Cukup Berat

Disamping itu, kondisi investasi juga meningkat, baik investasi bangunan maupun nonbangunan, sejalan dengan berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah dan membaiknya investasi swasta.

Pun dengan permintaan domestik kuartal II 2024 yang meningkat antara lain tercermin pada kinerja positif sejumlah indikator konsumsi rumah tangga dan investasi, seperti Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Riil, dan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur.

Perry juga menyebut, kinerja ekspor barang juga meningkat didorong kenaikan ekspor pertambangan dan manufaktur ke negara mitra dagang utama, seperti China dan India.

Ekspor jasa juga membaik ditopang pemulihan perekonomian negara asal wisatawan mancanegara. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi periode triwulan berjalan antara lain didukung oleh pertumbuhan Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan, LU Konstruksi, dan LU Perdagangan Besar dan Eceran.

Baca Juga: Rupiah Naik Turun, Imbas Gosip Prabowo Naikkan Rasio Utang ke 50% dari PDB

“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah melalui stimulus fiskal dan kebijakan makroprudensial, yang ditempuh secara konsisten dengan menerapkan prinsip kebijakan makroekonomi yang berhati–hati, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×