kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Gatot dianggap pilihan tepat jadi Panglima TNI


Rabu, 10 Juni 2015 / 10:06 WIB
Gatot dianggap pilihan tepat jadi Panglima TNI
ILUSTRASI. OPPO Reno5 F


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima TNI. Gatot merupakan calon tunggal yang diajukan kepada DPR RI untuk menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa pensiun mulai 1 Agustus 2015.

Menurut Tjahjo, dari aspek strategis, penunjukan Gatot sebagai calon panglima TNI akan menunjang wawasan kemaritiman yang akan diwujudkan dengan dibentuknya tiga komando pertahanan barat, tengah, dan timur. Tjahjo menyebut pembentukan tiga komando itu merupakan ide TNI Angkatan Darat dan telah disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada Presiden Jokowi.

"Ada kesinambungan di antara gagasan dan pelaksanaan," kata Tjahjo melalui pernyataan tertulis, Rabu (10/6).

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu mengungkapkan, hubungan Gatot dengan Kepala Staf TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut serta Kepala Polri juga cukup dekat. Ia yakin Gatot mampu menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk membangun sinergi yang efektif, baik antar-matra di TNI maupun dengan Polri.

"Akan membangun sinergi yang semakin baik dan kompak, mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dengan program pembangunan Nawacita-nya," ujar Tjahjo.

Pada Selasa (9/6) kemarin, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan, pihaknya telah menerima usulan nama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima TNI dari Presiden Jokowi. Menurut Fahri, surat dari Presiden Jokowi itu disampaikan pada Selasa (9/6) dan akan segera ditindaklanjuti oleh DPR.

Uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI akan dilakukan oleh Komisi I DPR RI. Fahri menegaskan bahwa uji kelayakan itu bisa saja dilakukan pada pekan ini. Namun, ia mengingatkan Presiden Jokowi untuk memberikan kepastian dan jangan sampai muncul persoalan seperti yang terjadi pada pemilihan kepala Polri beberapa waktu lalu.

"Sikap netral Jokowi tetap harus diperlihatkan," kata Fahri. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×