kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gara-gara Covid-19, pengangguran di Indonesia bertambah 3,7 juta orang


Selasa, 28 Juli 2020 / 12:56 WIB
Gara-gara Covid-19, pengangguran di Indonesia bertambah 3,7 juta orang
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (tengah)


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

Suharso bilang masalah pengangguran akan diselesaikan secara bertahap pada tahun 2021. Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani bilang, fokus tambahan anggaran sebesar Rp 179 triliun dari pelebaran defisit adalah untuk pembukaan kesempatan kerja. Hal itu berjalan bersamaan dengan transformasi di berbagai sektor.

Menkeu mencontohkan, fokus utama pada ketahanan pangan. Tetapi program tersebut juga harus mendukung pengurangan pengangguran.

Baca Juga: Ini alasan pemerintah guyur tujuh BPD dengan dana Rp 11,5 triliun

"Tujuan pada tahun 2021 tidak hanya growth tetapi employment atau kesempatan kerja dan pengurangan kemiskinan," terang Sri Mulyani.

Anggaran juga akan digunakan untuk menumbuhkan industri manufaktur. Hal itu dilakukan dengan mengembangkan pusat kawasan industri.

Sri Mulyani menambahkan, penguatan pusat kawasan industri bisa melalui revitalisasi atau pun pembuatan pusat kawasan baru. Sehingga Indonesia mampu menarik investasi di sektor manufaktur dan membuka lapangan pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×