Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
Dia juga mengatakan, pemerintah terus mendukung startup atau paltform e-commerce lain yang ingin melakukan hal sejenis untuk terus mengembangkan penjualan produknya ke luar negeri.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward mengatakan, produk-produk yang akan dihasilkan dari 1.000 pelaku UKM tersebut antara lain mulai pakaian, sepatu, makanan dan minuman, tas, barang kerajinan, perhiasan dan kosmetrik, produk berbasis herbal dan lainnya.
Sementara itu Presiden dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan produk-produk yang akan diekspor melalui BukaGlobal memiliki kualitas yang tinggi dan sesuai dengan aturan yang berlaku di 5 negara tujuan.
Baca Juga: Terpopuler: Eropa kenakan pajak biodiesel Indonesia, Rencana Achmad Zaky pasca mundur
Fajrin pun mengapresiasi kerja sama antara kedua belah pihak. Selain melakukan pelatihan dan promosi terdapat beberapa masukan yang didapatkan seperti memberikan informasi terkait aturan yang berlaku di masing-masing negara, apa yang perlu diperhatikan di negara tersebut, kemudian pihak mana yang bisa digandeng untuk mengembangkan program ini.
Lebih lanjut Fajrin juga mengatakan, platform e-commerce saat ini terus berkembang dan bertransformasi dengan menyediakan berbagai layanan. Karena itu, menurutnya perlu kolaborasi antara pelaku usaha dengan pemerintah.
"Dengan tantangan ke depan yang lebih dinamis dan cepat berubah, ada baiknya kita berkoordinasi, berinovasi dan bekerja sama untuk menjawab tantangan tersebut," tutur Fajrin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News