kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Gandeng Bukalapak, Kemendag perluas pasar ekspor ke 5 negara


Selasa, 10 Desember 2019 / 21:29 WIB
Gandeng Bukalapak, Kemendag perluas pasar ekspor ke 5 negara
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward dan Presiden dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid dalam penandatanganan perjanjian kerja sama program pengembangan 1.000 pelaku eskpor dengan perdagangan mel


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Bukalapak untuk meningkatkan ekspor melalui platform niaga elektronik (e-commerce).

Kerja sama ini dilakukan dengan mendukung 1.000 pelaku UKM untuk meningkatkan skala usaha dan produknya, serta memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produknya hingga ke negara lain.

Baca Juga: Jelang Harbolnas, pengusaha ritel: Ini hanya bentuk dan cara belanja yang berbeda

Kerja sama ini juga dilakukan melalui fitur Bukalapak yakni BukaGlobal yang hingga saat ini menjangkau 5 negara yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Hongkong.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meyakini, dengan kerja sama ini produk-produk Indonesia akan bisa dikembangkan ke lebih banyak negara, mengingat peminat produk Indonesia yang cukup besar. Dia juga mengatakan, ekspor melalui e-commerce terus didorong pemerintah karena transaksi dan komunikasi lebih mudah dilakukan.

"Kami mendorong pelaku usaha, agar [ekspor] lewat online ini didorong dan dikembangkan , karena ini memudahkan komunikasi. Ini juga memudahkan konsumen terutama di luar negeri untuk bisa melihat produk kita," tutur Agus, Selasa (10/12).

Baca Juga: Lewat PP e-commerce, pemerintah wajibkan pelaku usaha utamakan produk lokal




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×