kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Gandeng Bukalapak, Kemendag perluas pasar ekspor ke 5 negara


Selasa, 10 Desember 2019 / 21:29 WIB
Gandeng Bukalapak, Kemendag perluas pasar ekspor ke 5 negara
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward dan Presiden dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid dalam penandatanganan perjanjian kerja sama program pengembangan 1.000 pelaku eskpor dengan perdagangan mel


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Bukalapak untuk meningkatkan ekspor melalui platform niaga elektronik (e-commerce).

Kerja sama ini dilakukan dengan mendukung 1.000 pelaku UKM untuk meningkatkan skala usaha dan produknya, serta memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produknya hingga ke negara lain.

Baca Juga: Jelang Harbolnas, pengusaha ritel: Ini hanya bentuk dan cara belanja yang berbeda

Kerja sama ini juga dilakukan melalui fitur Bukalapak yakni BukaGlobal yang hingga saat ini menjangkau 5 negara yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Hongkong.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meyakini, dengan kerja sama ini produk-produk Indonesia akan bisa dikembangkan ke lebih banyak negara, mengingat peminat produk Indonesia yang cukup besar. Dia juga mengatakan, ekspor melalui e-commerce terus didorong pemerintah karena transaksi dan komunikasi lebih mudah dilakukan.

"Kami mendorong pelaku usaha, agar [ekspor] lewat online ini didorong dan dikembangkan , karena ini memudahkan komunikasi. Ini juga memudahkan konsumen terutama di luar negeri untuk bisa melihat produk kita," tutur Agus, Selasa (10/12).

Baca Juga: Lewat PP e-commerce, pemerintah wajibkan pelaku usaha utamakan produk lokal

Dia juga mengatakan, pemerintah terus mendukung startup atau paltform e-commerce lain yang ingin melakukan hal sejenis untuk terus mengembangkan penjualan produknya ke luar negeri.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward mengatakan, produk-produk yang akan dihasilkan dari 1.000 pelaku UKM tersebut antara lain mulai pakaian, sepatu, makanan dan minuman, tas, barang kerajinan, perhiasan dan kosmetrik, produk berbasis herbal dan lainnya.

Sementara itu Presiden dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan produk-produk yang akan diekspor melalui BukaGlobal memiliki kualitas yang tinggi dan sesuai dengan aturan yang berlaku di 5 negara tujuan.

Baca Juga: Terpopuler: Eropa kenakan pajak biodiesel Indonesia, Rencana Achmad Zaky pasca mundur

Fajrin pun mengapresiasi kerja sama antara kedua belah pihak. Selain melakukan pelatihan dan promosi terdapat beberapa masukan yang didapatkan seperti memberikan informasi terkait aturan yang berlaku di masing-masing negara, apa yang perlu diperhatikan di negara tersebut, kemudian pihak mana yang bisa digandeng untuk mengembangkan program ini.

Lebih lanjut Fajrin juga mengatakan, platform e-commerce saat ini terus berkembang dan bertransformasi dengan menyediakan berbagai layanan. Karena itu, menurutnya perlu kolaborasi antara pelaku usaha dengan pemerintah.

"Dengan tantangan ke depan yang lebih dinamis dan cepat berubah, ada baiknya kita berkoordinasi, berinovasi dan bekerja sama untuk menjawab tantangan tersebut," tutur Fajrin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×