Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Edy Can
HONG KONG. Pemerintah berupaya menggaet investasi asing di portofolio. Terutama untuk membenamkan duit pereka di perusahaan pelat merah di tanbah air.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menggaet minat asing ini antaralain dengan menggelar Indonesia State Owned Enterpise Investor Day hari ini (30/8) dan besok di Hong Kong. "Kami ingin investor global makin berminat masuk Indonesia sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Yap Yjay Sun direktur Bank BNI Tbk Kamis (30/8) di kantor Cabang BNI Hong Kong.
Acara yang dihelat kantor Bank BNI sebagai tuan rumah, di gedung Far East Finance Center Jalan Harcourt Hong Kong yang ini dihadiri lebih dari 20 institusi keuangan asing. Mereka akan mendengarkan update terkini soal ekonomi Indonesia dan kinerja enam BUMN. Seperti PT Bank Mandiri Tbk, Bank BRI Tbk, PT Perusahaan Gas Negara tbk, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
"Kami akan memberikan update terkini mengenai kinerja kepada investor global, ini kegiatan rutin yang kami lakukan tiap tiga bulan," kata Direkutr Bank Mandiri Sentot A. Sentausa. Maklum saat ini dari sekitar 40% saham bank Mandiri yang beredar di masyarakat sekitar 80% diantaranya adalah investor asing.
Begitu juga yang dilakukan oleh Perusahaan Gas Negara Tbk. "Kami ungin menjelaskan perkembangan terakhir perusahaan," kata Riza Pahlevi Tabrani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News