Reporter: Irma Yani |
JAKARTA. Tim pengkaji pengaturan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berencana menyerahkan hasil kajian akhir pada Februari 2011 ini. Ketua kajian pengaturan BBM subsidi Anggito Abimanyu optimis, rencana pemerintah bisa terlaksana sesuai dengan yang ditargetkan.
Opsi yang diajukan ke pemerintah di antaranya adalah menaikkan harga premium, BBM non-subsidi pertamax di subsidi, penjatahan kuota BBM subsidi dan penggunaan energi alternatif yaitu LGV.
Dari opsi yang ada, akan dihitung mengenai kelayakan manfaat dan biaya. Baik kebijakan dari pelaksanaannya maupun pengawasannya, serta dampaknya dari masing-masing opsi.
Anggito mengatakan, jika dilihat dari hasil kajian sementara, pihaknya tidak merekomendasikan adanya kemunduran rencana pengaturan BBM subsidi tersebut. “April adalah bulan yang sangat tepat karena tekanan inflasi diperkirakan sangat kecil ketimbang bulan setelahnya,” ujar Anggito, kepada Kontan, Rabu (16/2).
Sayang Anggito belum mau membeberkan hasil kajian sementara yang sudah dikumpulkan. Pasalnya, hasil finalisasi kajian pengaturan BBM belum diserahkan kepada pemerintah yang kemudian akan disampaikan dan dibahas bersama DPR. "Hasilnya positif, tapi belum lengkap," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News