kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.239   100,00   0,65%
  • IDX 7.892   63,27   0,81%
  • KOMPAS100 1.206   10,13   0,85%
  • LQ45 979   8,98   0,93%
  • ISSI 229   0,84   0,37%
  • IDX30 499   4,39   0,89%
  • IDXHIDIV20 602   5,24   0,88%
  • IDX80 137   1,09   0,80%
  • IDXV30 140   0,40   0,28%
  • IDXQ30 167   1,34   0,81%

Faisal Basri Prediksi Utang Pemerintah Bisa Membengkak Rp 10.000 Triliun Tahun Depan


Kamis, 22 Agustus 2024 / 08:52 WIB
Faisal Basri Prediksi Utang Pemerintah Bisa Membengkak Rp 10.000 Triliun Tahun Depan
Ekonom Senior Faisal Basri menyebutkan, utang pemerintah tahun pertama Prabowo -Gibran bisa capai RP 10.000 triliun.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom senior Faisal Basri menyebutkan, utang pemerintah pada tahun pertama kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpotensi tembus Rp 10.000 triliun. 

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), posisi utang pemerintah telah mencapai Rp 8.502,7 triliun sampai dengan akhir Juli 2024. 

Angka itu masih berpotensi bertambah sampai dengan akhir tahun 2024, sebab berdasarkan perhitungan outlook pemerintah, pembiayaan anggaran lewat utang sampai dengan akhir tahun ini mencapai Rp 553,1 triliun. 

Sementara berdasarkan data APBN KiTa, realisasi penarikan utang pemerintah baru mencapai Rp 253 triliun sampai dengan akhir Juli 2024. 

Baca Juga: Pembayaran Bunga Utang 2024 Bengkak Rp 1,5 Triliun Imbas Pelemahan Rupiah

"Kalau kita liat sampai akhir tahun ini berdasarkan rencana berutangnya Rp 8,7 kuadriliun," kata Faisal, dalam sebuah webinar, Rabu (21/8/2024). 

Adapun pada tahun depan, berdasarkan dokumen Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintah bakal melakukan pembiayaan utang sebesar Rp 775,9 triliun. 

Namun, Faisal bilang, pemerintah di bawah pimpinan Prabowo bisa saja melakukan penarikan utang yang lebih besar nantinya, guna mengkaselerasi belanja prioritas, sehingga posisi utang pemerintah tembus Rp 10.000 triliun. B

"Kemungkinan (utang pemerintah) bisa Rp 10 kuadriliun, digenapin deh Rp 10 kuadriliun, tanggung, kata Prabowo gitu," ujar dia. 

Baca Juga: Rupiah Melemah, Pembayaran Bunga Utang 2024 Bengkak Rp 1,5 Triliun

"Misal ingin akselerasi makanan bergizi lebih cepat, bisa saja dilaksanakan itu," sambungnya. 

Faisal pun menyoroti perkembangan utang pemerintah, yang telah melonjak lebih dari tiga kali lipat dalam kurun waktu satu dekade kepemimpinan Jokowi. 

Ia menyadari, rasio utang pemerintah masih berada di kisaran 38% terhadap produk domestik bruto (PDB), dan di bawah batas ketentuan yang berlaku, yakni 60% terhadap PDB. 

Akan tetapi, besarnya outstanding utang pemerintah membuat kebutuhan belanja bunga dan cicilan utang kian membengkak setiap tahunnya. 

Akibatnya, kemampuan pemerintah untuk melakukan belanja yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti belanja modal dan bantuan sosial, semakin rendah. 

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Cara Tuntaskan Utang Jatuh Tempo Rp 800 Triliun Tahun Depan

Sampai dengan tahun 2024, porsi belanja bunga dan cicilan utang telah mencapai 20,3% dari total pagu belanja pemerintah, melonjak hampir dua kali lipat dari posisi pada tahun 2014, yakni sebesar 11,1%. 

"Ruang fiskalnya makin sempit, buat yang lain-lain ya enggak ada," ucap Faisal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Faisal Basri: Utang Pemerintah Berpotensi Tembus Rp 10.000 Triliun di Tahun Pertama Prabowo", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/08/21/142700726/faisal-basri--utang-pemerintah-berpotensi-tembus-rp-10.000-triliun-di-tahun?page=all#page2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×