Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi 2018 tidak akan melebihi tahun ini. Tidak ada sumber pembangkit baru yang dapat membantu geliat pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir terus menurun dan tahun ini bergeming di angka 5%. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri berpendapat adanya persoalan struktural yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat sehingga pertumbuhan ekonomi akan stagnan.
"Kira-kira akan tetap seperti ini," katanya ditemui saat mengisi seminar nasional Political Economy Outlook 2018 yang diselenggarakan Indef, Rabu (22/11).
Menurutnya, meski ada potensi dari sektor pariwisata, sumbangan devisa sebesar US$ 11 miliar telah habis untuk menutupi defisit dari sektor lain seperti defisit minyak yang hampir mencapai US$ 11,2 miliar.
Pertimbangan dari sisi lain dilihat dari sektor perbankan yang menurutnya menahan diri. Masyarakat pun kini lebih banyak menyimpan uang di bank sehingga konsumsi menurun.
Penerimaan pajak pun terbatas. "Perlu dilakukan konsolidasi dalam 2 tahun ini agar 2020 dipastikan bisa take off," kata Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News