Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 akan lebih baik ketimbang tahun ini. Pelambatan daya beli yang terjadi saat ini juga dinilai akan berlalu seiring berjalannya waktu.
Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani bilang, secara keseluruhan, perekonomian dunia akan mengalami kenaikan alias pertumbuhan perekonomian menjadi lebih baik. Untuk Indonesia, dia melihat pertumbuhan ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh perdagangan dengan luar negeri.
Faktor lain, harga komoditas yang membaik, juga akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian menjadi lebih baik. Walaupun, menurut dia, komoditas tidak bisa menjadi tulang punggung perekonomian Tanah Air.
Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2017 hanya mencapai 5,06% atawa secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,03%. Rosan optimistis, tahun depan angka tersebut secara rata-rata akan lebih baik.
Namun, estimasi pertumbuhan ekonomi berdasarkan hitungan Kadin tak terlalu menanjak seperti asumsi pemerintah. Maklum saja, pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%.
"Assesment awal yang kita lakukan di Kadin lebih ke pertumbuhan 5,2%," kata Rosan, Kamis (16/11).
Tapi menurutnya, untuk penyerapan investasi ada kemungkinan investor akan wait and see, mengingat 2018 merupakan tahun politik, serta masih terjadi transisi shifting belanja online. Tapi secara keseluruhan, ia melihat perlambatan daya beli yang saat ini terjadi hanya secara temporal.
"Menurut saya, ini hanya bersifat sementara karena pada intinya pertumbuhan kita akan tetap stabil, hanya perlu sedikit push untuk berjalan seperti biasa," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News