kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Erick Thohir akan memperbaiki Holding BUMN bentukan Rini Soemarno


Selasa, 03 Desember 2019 / 18:56 WIB
Erick Thohir akan memperbaiki Holding BUMN bentukan Rini Soemarno
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri) tiba di ruang komisi untuk mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Rapat tersebut mem


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, konsep sub holding BUMN yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir tidak akan memengaruhi holding BUMN yang sudah terbentuk.

"Holding yang sudah terbentuk ya tidak apa-apa, maka akan diperbaiki ke depannya bisnis modelnya, kebijakannya," kata Arya saat dihubungi, Selasa (3/12).

Baca Juga: Kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson diserahkan ke Kemenkeu

Meski begitu, Arya belum mau menyebutkan apakah akan ada sub holding pada holding BUMN yang sudah terbentuk atau tidak. Yang terang, Ia menyebutkan tujuan kerja Menteri Erick untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja BUMN.

Ia juga belum mau menyebutkan soal rencana pembentukan holding BUMN jasa keuangan yang sempat digagas Menteri BUMN sebelumnya Rini Soemarno, apakah akan diteruskan atau tidak.

Baca Juga: Sri Mulyani sayangkan penyelundupan onderdil Harley Davidson di pesawat baru Garuda

Selain itu, terkait kemungkinan Erick Thohir untuk melikuidasi BUMN yang merugi, Arya menjelaskan, akan melihat terlebih dahulu kondisi BUMN tersebut. Baru diputuskan apakah BUMN yang merugi itu akan dimerger, dilikuidasi atau dengan kebijakan lainnya.

Sebagai informasi, saat ini sudah terbentuk beberapa holding BUMN. Diantaranya, holding BUMN migas yang terdiri dari PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas).

Baca Juga: Anggota DPR ini sebut sub holding bisa cegah persaingan usaha tak sehat antar BUMN

Kemudian, holding BUMN perkebunan dimana pemerintah menetapkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sebagai induk usaha (holding) dari semua PTPN di Indonesia. Juga ada holding pertambangan yang terdiri dari Freeport Indonesia, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Timah, Bukit Asam dan Aneka Tambang.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×