kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Ekonom: Sampai Juli, impor minyak masih tinggi


Rabu, 02 Juli 2014 / 17:54 WIB
Ekonom: Sampai Juli, impor minyak masih tinggi
Siti Rakhmawati, Direktur Investasi Dana Pensiun Telkom dan Head of Advocacy, CFA Society Indonesia


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menjelang Lebaran, subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan terus naik. Kuota impor minyak yang melejit akan membawa beban bagi bujet 2014.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, subsidi BBM sudah pasti akan menjadi momok bagi defisit anggaran 2014. Apalagi impor minyak hingga dengan Juli, diperkirakan David masih akan terus tinggi. Bukan hanya faktor Lebaran, namun juga faktor liburan.

Karena itu dalam hal ini sebagai jalan keluar pemerintah memangkas belanja kementerian/lembaga untuk menutupi beban subsidi BBM. "Kalau membengkak lagi, kemungkinan harus menambah utang," tandasnya.

Hingga akhir tahun, David masih optimistis defisit anggaran tidak akan melewati target 2,4% dari PDB. Harga minyak saat ini masih cenderung stabil. Kalau terjadi lonjakan harga minyak yang signifikan baru defisit bisa melonjak dari 2,4%.

Sebagai informasi, pengeluaran belanja pemerintah mulai melesat. Belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM) mengalami lonjakan menjelang Ramadan.

Berdasarkan data realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, realisasi subsidi BBM hingga bulan Mei sudah mencapai Rp 100,8 triliun atau 47,9% dari pagu yang ditetapkan Rp 210,6 triliun. Pada bulan April sebelumnya realisasi subsidi BBM baru 25,2% atau sebesar Rp 53 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×