kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Mantan Menkeu Ini Tak Khawatir soal Kemampuan Bayar Utang Indonesia, Ini Alasannya!


Senin, 28 Juli 2025 / 16:26 WIB
Mantan Menkeu Ini Tak Khawatir soal Kemampuan Bayar Utang Indonesia, Ini Alasannya!
ILUSTRASI. Mantan Menteri Keuangan sekaligus Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri mengatakan, kondisi fiskal Indonesia masih terkendali berkat keberadaan aturan defisit anggaran yang dijaga ketat.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan sekaligus Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri menepis kekhawatiran sejumlah pihak terkait kemampuan pemerintah Indonesia dalam membayar utang.

Ia menegaskan kondisi fiskal Indonesia masih terkendali berkat keberadaan aturan defisit anggaran yang dijaga ketat.

"Saya kalau fiskal enggak khawatir. Kan kita punya aturan di mana maksimum budget deficit 3%. Enggak bisa dilanggar itu," ujar Chatib kepada awak media di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (28/7/2025).

Pernyataan ini disampaikan Chatib di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap utang pemerintah, seiring kebutuhan belanja negara yang makin besar, termasuk untuk program-program strategis nasional.

Baca Juga: Bank Dunia Soroti Beban Bunga Utang Indonesia Cukup Tinggi, Imbas Penerimaan Rendah

Adapun pada tahun ini, pemerintah memproyeksikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 akan melebar menjadi 2,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto, memastikan pemerintah selalu membayar utang jatuh tempo secara tepat waktu dan tepat jumlah.

Oleh karena itu, Suminto menepis kekhawatiran mengenai potensi keterlambatan utang jatuh tempo. Ia menegaskan seluruh kewajiban utang dibayar tepat waktu dan jumlah, serta dikelola dengan baik.

"Enggak pernah dong (terlambat bayar). Kewajiban yang terkait dengan bond maupun terkait pinjaman kita tunaikan dengan baik. Dibayar secara tepat waktu, tepat jumlah," tegasnya.

Selanjutnya: 4 Kota di Indonesia yang Terbaik untuk Masa Pensiun Menurut Forbes 2025

Menarik Dibaca: Cara Membuat NPWP Pribadi Online untuk Melamar Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×