Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan sekaligus Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Chatib Basri menepis kekhawatiran sejumlah pihak terkait kemampuan pemerintah Indonesia dalam membayar utang.
Ia menegaskan kondisi fiskal Indonesia masih terkendali berkat keberadaan aturan defisit anggaran yang dijaga ketat.
"Saya kalau fiskal enggak khawatir. Kan kita punya aturan di mana maksimum budget deficit 3%. Enggak bisa dilanggar itu," ujar Chatib kepada awak media di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (28/7/2025).
Pernyataan ini disampaikan Chatib di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap utang pemerintah, seiring kebutuhan belanja negara yang makin besar, termasuk untuk program-program strategis nasional.
Baca Juga: Bank Dunia Soroti Beban Bunga Utang Indonesia Cukup Tinggi, Imbas Penerimaan Rendah
Adapun pada tahun ini, pemerintah memproyeksikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 akan melebar menjadi 2,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto, memastikan pemerintah selalu membayar utang jatuh tempo secara tepat waktu dan tepat jumlah.
Oleh karena itu, Suminto menepis kekhawatiran mengenai potensi keterlambatan utang jatuh tempo. Ia menegaskan seluruh kewajiban utang dibayar tepat waktu dan jumlah, serta dikelola dengan baik.
"Enggak pernah dong (terlambat bayar). Kewajiban yang terkait dengan bond maupun terkait pinjaman kita tunaikan dengan baik. Dibayar secara tepat waktu, tepat jumlah," tegasnya.
Selanjutnya: 4 Kota di Indonesia yang Terbaik untuk Masa Pensiun Menurut Forbes 2025
Menarik Dibaca: Cara Membuat NPWP Pribadi Online untuk Melamar Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News