Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Konsumen (IHK) diproyeksi mencatatkan inflasi yang lebih tinggi pada Juli 2025.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, inflasi Juli 2025 akan mencapai 2,44% secara year on year (YoY), naik dari inflasi tahunan yang dicetak pada Juni 2025 sebesar 1,87%.
Sementara itu, secara bulanan inflasi diperkirakan meningkat jadi 0,38% secara month to month (mtm) di bulan Juli 2025. Proyeksi tersebut lebih tinggi dari realisasi inflasi yang sebesar 0,19% di bulan Juni 2025.
“Peningkatan inflasi ini mencerminkan kontribusi yang lebih tinggi dari komponen musiman dan pangan,” tutur Andry sapaan akrabnya dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).
Baca Juga: Inflasi dan Pelemahan Daya Beli Bayangi Keberhasilan Paket Stimulus Pemerintah
Adapun secara bulanan, Andry menyebut kenaikan inflasi Juli 2025 terutama didorong oleh harga pangan yang lebih tinggi, dengan kenaikan yang signifikan pada beras sebesar 2,0% mtm, cabai rawit 16% mtm, bawang merah 5% mtm, dan daging ayam 1,5% mtm.
Selain itu, inflasi juga meningkat sejalan dengan efek musiman dari biaya pendidikan, karena pembayaran uang sekolah biasanya dilakukan pada bulan Juli 2025.
Komponen pendidikan diperkirakan akan naik sedikit di atas kenaikan musiman tahun lalu, yang berkontribusi pada inflasi umum yang lebih tinggi.
“Harga bahan bakar non-subsidi juga mengalami penyesuaian kenaikan, sejalan dengan meningkatnya mobilitas selama masa sekolah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andry juga memperkirakan inflasi inti akan tetap stabil di angka 2,37% secara tahunan pada Juli 2025, menunjukkan bahwa tekanan harga tetap stabil meskipun dipengaruhi faktor musiman.
Selanjutnya: Pegadaian Kelola 22 Ton Emas, Layanan Bullion Bank Terus Diperluas
Menarik Dibaca: Beli Mobil Baru, Simak 5 Tips Menjaga Keuangan Tetap Stabil ala Astra Life
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News