Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan meringankan anggaran belanja negara. Kepala Ekonom BII Juniman berpendapat, selain penghematan Rp 21 triliun pada tahun ini, kenaikan harga Rp 3.000 per liter pada bulan November 2014 akan membuat penghematan lebih besar lagi di tahun depan.
Juniman menghitung, penghematan anggaran tahun depan bila BBM naik Rp 3.000 mencapai Rp 140 triliun. "Penghematan yang besar ini dapat dilakukan untuk menekan defisit dan menambah anggaran infrastruktur," ujar Juniman ketika dihubungi KONTAN, Senin (13/10).
Mengenai realisasi subsidi tahun ini, dirinya memperkirakan akan ada potensi pembengkakan melihat pelemahan rupiah hingga level Rp 12.000. Namun di sisi lain ada penurunan harga minyak sehingga bisa relatif mengkompensasi pembengkakan anggaran. "Yang penting volume tidak lewat dari 46 juta kl," tandas Juniman.
Apabila lewat dari 46 juta kl maka anggaran subsidi BBM akan melonjak dari target. Alhasil, defisit anggaran bisa terancam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













