kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom: Fungsi redenominasi adalah efek psikologis


Senin, 28 Januari 2013 / 23:10 WIB
Ekonom: Fungsi redenominasi adalah efek psikologis
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Ekonom Drajad Wibowo menilai fungsi redenominasi rupiah yang akan dilakukan berdampak pada kepada efek psikologis. "Tidak nyaman saja dengan uang nol terlalu banyak," ucapnya di Gedung DPR-RI, Senin, (28/1).

Ia mengatakan bahwa Indonesia dilecehkan dengan uang dengan jumlah nol terlalu banyak. Maka dari itu, ia melihat dari sisi ekonomi bahwa redenominasi harus dilakukan. "Kita sebagai bangsa yang naik kelas, perlu sedikit efek psikologis dan kepraktisan," ucapnya.

Namun, ia menilai bahwa pelaksanaan redenominasi ini terlalu cepat. Alasannya, Undang Undang (UU) belum masuk DPR namun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) terlalu cepat melakukan sosialisasi.

Drajad melihat bisa saja ada kemungkinan draft UU Redenominasi yang dirancang Kemenkeu berubah drastis di DPR. "Jadi saya rasa sosialisasi harusnya lebih pada kebutuhan redenominasi, belum pada desain dan sebagainya," ujarnya.

Drajad juga menyebut perlunya kewaspadaan penyalahgunaan kepentingan yang tidak sah dari redenominasi. "Misalnya siapa yang menyuplai kertas atau kemungkinan ada uang palsu. Itu harus dijaga," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×