kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ekonom: Fungsi redenominasi adalah efek psikologis


Senin, 28 Januari 2013 / 23:10 WIB
Ekonom: Fungsi redenominasi adalah efek psikologis
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Ekonom Drajad Wibowo menilai fungsi redenominasi rupiah yang akan dilakukan berdampak pada kepada efek psikologis. "Tidak nyaman saja dengan uang nol terlalu banyak," ucapnya di Gedung DPR-RI, Senin, (28/1).

Ia mengatakan bahwa Indonesia dilecehkan dengan uang dengan jumlah nol terlalu banyak. Maka dari itu, ia melihat dari sisi ekonomi bahwa redenominasi harus dilakukan. "Kita sebagai bangsa yang naik kelas, perlu sedikit efek psikologis dan kepraktisan," ucapnya.

Namun, ia menilai bahwa pelaksanaan redenominasi ini terlalu cepat. Alasannya, Undang Undang (UU) belum masuk DPR namun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) terlalu cepat melakukan sosialisasi.

Drajad melihat bisa saja ada kemungkinan draft UU Redenominasi yang dirancang Kemenkeu berubah drastis di DPR. "Jadi saya rasa sosialisasi harusnya lebih pada kebutuhan redenominasi, belum pada desain dan sebagainya," ujarnya.

Drajad juga menyebut perlunya kewaspadaan penyalahgunaan kepentingan yang tidak sah dari redenominasi. "Misalnya siapa yang menyuplai kertas atau kemungkinan ada uang palsu. Itu harus dijaga," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×