kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gelar Wisuda Nasional Politeknik


Rabu, 24 Agustus 2022 / 19:42 WIB
Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gelar Wisuda Nasional Politeknik
Wujudkan Regenerasi Petani, Kementan Gelar Wisuda Nasional Politeknik Lingkup Kementerian Pertanian


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mencetak 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia yang maju, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan perlu dilakukan regenerasi untuk meneruskan pertanian di Indonesia, sebab 70%  lebih petani ialah petani dengan usia lanjut.

Mentan menjelaskan berbagai upaya pun digencarkan oleh Kementan,salah satunya melalui penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Vokasi Pertanian baik yang berada di bawah Kementan maupun di bawah Kementerian lain.

Kementan sendiri memiliki enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) dengan jenjang Diploma III dan Sarjana Terapan. 

Baca Juga: Anggaran Kementan 2021 jadi Rp 15,51 triliun, ini rinciannya

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini Kementan akan kembali menggelar Wisuda Nasional bagi lulusan Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari dan PEPI.  

Sekitar 1.027 peserta akan mengikuti prosesi wisuda secara bersamaan  yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

“Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Vokasi Pertanian adalah menghasilkan Ahli Madya dan Sarjana Terapan Pertanian yang professional, mandiri, dan berdaya saing. Mereka bisa menjadi qualified job seeker dan qualified job creator”, ujar Dedi dalam siaran pers, Rabu (23/8).

Jumlah peserta wisuda nasional tahun 2022 ini adalah 1.461, sebanyak 1.047 di antaranya hadir secara offline, dan sisanya hadir secara online dengan rincian sebagai berikut: 

Polbangtan Medan, total 197 peserta, diwakili secara offline oleh 182 peserta dari 3 prodi yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Perkebunan Presisi, Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan

Baca Juga: Dukungan Komisi IV DPR bagi penyuluh di Wonogiri

Sementara Polbangtan Bogor, total 219 peserta, diwakili secara offline oleh 217 peserta dari 5 prodi yakni Penyuluhan Pertanian dan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Agribisnis Hortikultura, Teknologi Mekanisasi Pertanian, dan Kesehatan Hewan.

Polbangtan Yogyakarta Magelang (YoMa), total 316 peserta, diwakili secara offline oleh 312 peserta, dari 6 prodi yakni Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Prodi Agribisnis Hortikultura, Prodi Teknologi Benih, Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Prodi Teknologi Produksi Ternak, Prodi Teknologi Pakan Ternak)

Lalu Polbangtan Malang, total 244 peserta, diwakili secara offline oleh 229 peserta, dari 3 prodi yakni Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Program Studi Teknologi Agribisnis Peternakan

Baca Juga: Tingkatkan kompetensi petani milenial, Polbangtan Yoma selenggarakan bimtek

Polbangtan Gowa, total 308 peserta, diwakili secara offline oleh 12 peserta dari 4 prodi yakni Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Prodi Budidaya Tanaman Hortikultura, Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Prodi Budidaya Ternak.

Polbangtan Manokwari, total 107 peserta, diwakili secara offline oleh 25 peserta dari 3 Prodi yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan dan Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.

PEPI, total 70 peserta, seluruhnya hadir secara offline dari 3 prodi yakni Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian, Program Studi Tata Air Pertanian Program, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×