kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran Kementan 2021 jadi Rp 15,51 triliun, ini rinciannya


Senin, 08 Februari 2021 / 23:51 WIB
Anggaran Kementan 2021 jadi Rp 15,51 triliun, ini rinciannya
ILUSTRASI. Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) turut mengalami penghematan anggaran sebesar Rp 6,33 triliun untuk tahun anggaran 2021. Dengan penghematan tersebut, anggaran Kementan di 2021 menjadi Rp 15,51 triliun.

"Pada awalnya dari pagu Rp. 21,84 Triliun, sesuai surat Menteri Keuangan No. S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021, Kementerian Pertanian diharuskan melakukan penghematan belanja APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 6,33 Triliun, sehingga total berubah menjadi Rp 15,51 triliun," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (8/2).

Dengan adanya pemangkasan anggaran tersebut, Kementan pun menyesuaikan anggaran antara lain untuk Sekretariat Jenderal Rp 1,66 triliun, Inspektorat Jenderal Rp 100 miliar, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rp. 3,23 triliun, Direktorat Jenderal Hortikultura Rp 775 miliar, Direktorat Jenderal Perkebunan Rp 1 triliun.

Selanjutnya untuk Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 1,38 Triliun, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Rp 3,54 Triliun, Badan Litbang Pertanian Rp 1,23 Triliun, Badan PPSDMP Rp 1,09 triliun, Badan Ketahanan Pangan Rp 553 miliar, dan Badan Karantina Pertanian Rp 958 miliar.

Baca Juga: Ingin perkuat ketahanan pangan, Bulog akan produksi beras dari jagung hingga sagu

Bila dirinci berdasarkan program yang akan dijalankan di 2021, maka terdapat 5 program yang akan dijalankan Kementan tahun ini, mulai dari program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas dengan anggaran sebesar Rp 8 triliun, program nilai tambah dan daya saing industri sebesar Rp. 1,32 triliun, program pendidikan dan pelatihan vokasi sebesar Rp 788,11 miliar, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar Rp 309,56 miliar, serta program dukungan manajemen sebesar  Rp 5,09 Triliun.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan tahun ini Kementan akan tetap fokus pada pemenuhan pangan 270 juta penduduk Indonesia. Hal ini pun dijalankan melalui program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.

"Program tersebut telah didelegasikan kepada Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai gerbong utamanya, sedangkan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Badan Ketahanan Pangan dan Badan Karantina Pertanian sebagai pendukung," terangnya.

Adapun, kegiatan utama di Ditjen Tanaman Pangan seperti peningkatan produksi padi, jagung, kedelai dan pangan lokal juga mendukung food estate, memperkuat manajemen penyediaan benih tanaman pangan dan lainnya.

Baca Juga: Food Estate mulai panen, Kementan klaim hasil panen hingga 6,4 ton per hektare

Kegiatan prioritas Ditjen Hortikultura seperti peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat, pengawalan food estate, peningkatan produksi buah dan hortikultura, penyiapan benih unggul bermutu dan kegiatan lain.

Kegiatan prioritas di Ditjen Perkebunan seperti memberikan dukungan logistik benih unggul melalui pembangunan kebun sumber benih, mutu benih dan penyediaan benih unggul nasional, pengembangan kawasan perkebunan unggul nasional berbasis korporasi dan lainnya.

Sementara kegiatan prioritas Ditjen Peternakan seperti penyediaan benih dan bibit serta peningkatan produksi ternak, peningkatan produksi pakan ternak, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×