kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

DKI beli lahan 100 hektar di NTT untuk ternak sapi


Jumat, 20 Februari 2015 / 20:13 WIB
DKI beli lahan 100 hektar di NTT untuk ternak sapi
ILUSTRASI. Asing Banyak Memburu Saham-Saham Ini di Tengah Kenaikan IHSG


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebutuhan daging sapi warga Ibu Kota semakin meningkat, padahal pertumbuhan sapi mengalami penurunan.

Oleh karena itu, Pemprov DKI bakal membeli lahan seluas 100 hektar untuk membangun proyek peternakan atau pengembangbiakan (breeding) sapi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sekarang lagi dilakukan DED (detail engineering design) sama Kemenristek Dikti dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (20/2).

Nantinya, lahan tersebut akan menjadi milik badan usaha milik daerah (BUMD) DKI di bidang daging sapi, yakni PD Dharma Jaya. Pemprov DKI pun akan memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada Dharma Jaya.

Pria yang akrab disapa Ahok itu memperkirakan, pihaknya bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar-Rp 50 miliar untuk pembangunan peternakan sapi di Kupang.

"Kalau rencana ini berhasil, kami akan coba (bangun peternakan sapi) di seluruh Indonesia buat kerja sama. Jadi nanti semua kabupaten atau kota yang mau punya peternakan sapi akan kerja sama dengan Dharma Jaya dan kami akan bantu," kata Basuki.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Jakarta, Catur Laswanto. Ia mengatakan, jumlah daging sapi di Jakarta masih sangat kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan warganya.

"Melihat rencana itu, Pak Gubernur mendengarkan paparan dari LIPI, Dharma Jaya, dan pengusaha sapi. Intinya adalah bagaimana DKI Jakarta itu bisa mengembangkan ketersediaan dagingnya melalui kerja sama," kata Catur. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×