kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

DJP Genjot Penerimaan Pajak Jelang Akhir Tahun 2025


Sabtu, 11 Oktober 2025 / 12:20 WIB
DJP Genjot Penerimaan Pajak Jelang Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Kemenkeu Yon Arsal di Gedung Kemenkeu, Senin (20/11). KONTAN/Adinda Ade Mustami. Pemerintah melalui DJP akan mengoptimalkan penerimaan negara dari pajak di sisa tiga bulan terakhir tahun ini.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-BOGOR. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengoptimalkan penerimaan negara dari pajak di sisa tiga bulan terakhir tahun ini.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal, menyampaikan sejumlah strategi penerimaan pajak yang akan dioptimalkan pada sisa tahun ini untuk mencapai target APBN 2025 sebesar Rp 2.189,3 triliun.

“Kalau strategi kan ini udah tinggal tiga bulan, ya kan, berarti kita akan mengoptimalkan. Satu ya, yang pasti dari sisi pengawasan, pembayaran massa. Biasa lah kalau akhir tahun ini, pasti kita akan banyak nih momen-nya,” ujar Yon dalam agenda Media Gathering APBN 2026 di Bogor, Jumat (11/10).

Baca Juga: Dana TKD Dipangkas, Dedi Mulyadi Tegaskan Program Pembagunan Tetap Berjalan

Yon menambahkan, untuk tahun 2025 pihaknya akan mencermati dinamika ekonomi yang tercermin dari Pengawasan Pembayaran Massa (PMM). 

“Kalau masih lihat dinamisasi, kan gitu ya, mana-mana yang sektor yang kelihatan tumbuh, tentu bisa dinamisasi naik. Kalau sektornya turun, ya biasanya (Wajib Pajak) WP-nya juga sudah tentu menyesuaikan,” jelasnya.

Selain itu, Pengawasan Kepatuhan Material (PKM) juga akan dimaksimalkan oleh DJP. “Biasanya proses pengawasan kita lakukan dari awal tahun, ya sekarang kesempatan 3 bulan ini akan dilakukan pembayarannya. Realisasinya biasanya dalam 3 bulan terakhir ini akan kita lakukan, dicermati dan dipantau terus oleh teman-teman,” tambah Yon.

Yon menegaskan target penerimaan negara, khususnya dari pajak, diarahkan untuk mencapai tax ratio 10,24%. 

“Kalau hanya penerimaan DJP tambah bea cukai dibagi PDB sekitar 10,24%. Ya sepanjang kita tetap strick, kita kan berupaya untuk mencapai target Rp 2.189 triliun, kita usahakan ke sana karena sebenarnya kita perlu tumbuh 7,5%. Kalau kita lihat tren tahun lalu semoga-mungkin bisa kita cari,” tuturnya.

Dengan strategi ini, DJP optimistis pencapaian target penerimaan pajak 2025 bisa tercapai, meski hanya tersisa tiga bulan di akhir tahun.

Baca Juga: Purbaya Akan Beri Reward bagi Pegawai DJP Jika Tax Ratio Tembus 12%

Selanjutnya: Roti, Cokelat, Buah Kering: 10 Makanan yang Bisa Dibawa Pesawat

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Superindo Diskon hingga 50% Periode 10-12 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×