Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA Jelang akhir tahun 2025, penerimaan pajak masih mengalami kontraksi atau penurunan.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan bahwa penerimaan pajak secara neto hingga Agustus 2025 mencapai Rp 1.135,44 triliun.
Realisasi ini baru setara 54,7% dari outlook 2025 dan mengalami penurunan sebesar 5,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 1.196,5 triliun.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Penerimaan Pajak Hingga Agustus Turun 5,1%
Anggito menjelaskan bahwa penurunan penerimaan pajak pada periode tersebut dipengaruhi oleh tingginya restitusi pajak.
"Kalau neto sekali lagi adalah 54,7% dibandingkan dengan outlook. Di bulan Agustus ini penerimaan neto kita negatif 3,8% karena ada faktor restitusi," ujar Anggito dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/9).
Anggito memerinci berdasarkan jenis pajaknya. Hingga Agustus 2025, penerimaan pajak penghasilan (PPh) Badan tercatat sebesar Rp 194,20 triliun atau turun 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu/year on year (yoy).
Begitu juga dengan penerimaan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan barang mewah (PPN dan PPnBM) yang sebesar Rp 416,49 triliun atau turun 11,5% yoy.
Sementara itu, penerimaan pajak penghasilan (PPh) Orang Pribadi tercatat sebesar Rp 15,91 triliun atau tumbuh 39,1% yoy.
Kemudian, penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) telah mencapai Rp 14,17 triliun atau mengalami pertumbuhan 35,7% yoy.
Baca Juga: Pemerintah Lanjutkan Diskon Pajak Rumah dengan Harga Maksimal Rp 2 Miliar di 2026
Selanjutnya: Realisasi Belanja Negara per Agustus 2025 Capai Rp 1.960,3 Triliun, 55,6% dari Pagu
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Sentuh Rekor Tertinggi Baru, Bertengger di atas US$ 3.700
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News