kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Ditopang Nonmigas, Surplus Neraca Perdagangan Mei 2025 Naik Tajam jadi US$ 4,30 M


Kamis, 03 Juli 2025 / 13:53 WIB
Ditopang Nonmigas, Surplus Neraca Perdagangan Mei 2025 Naik Tajam jadi US$ 4,30 M
ILUSTRASI. Petugas memuat sejumlah kontainer berisi berbagai jenis komoditas ekspor menggunakan Rubber Tired Gantry Crane ke atas Kapal Kargo Wiebke Schepers berbendera Antigua dan Barbuda di Terminal Petikemas Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,30 miliar. Nilai ini naik tajam bila dibandingkan dengan surplus April 2025 yang hanya mencapai US$ 0,16 miliar. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 mencatatkan surplus sebesar US$ 4,30 miliar. Nilai ini naik tajam bila dibandingkan dengan surplus April 2025 yang hanya mencapai US$ 0,16 miliar.

Sementara secara kumulatif, surplus perdagangan Indonesia pada periode Januari–Mei 2025 mencapai US$ 15,38 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 13,06 miliar.

Baca Juga: Ekonom: Surplus Neraca Perdagangan RI Kuat, tapi Waspadai Risiko Deregulasi Impor

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, bahwa capaian ini merupakan lanjutan dari tren surplus yang telah dialami Indonesia selama 61 bulan, sejak Mei 2020. Surplus di Mei 2025 ini terutama didorong oleh surplus nonmigas.

“Capaian ini menandai keberlanjutan tren surplus selama 61 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus Mei 2025 terutama didorong oleh meningkatnya surplus nonmigas, dari US$ 1,51 miliar pada April menjadi US$ 5,83 miliar. Sementara sektor migas masih mencatatkan defisit sebesar US$ 1,53 miliar,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7).

Surplus nonmigas Mei 2025 sebagian besar disumbang oleh perdagangan dengan beberapa negara mitra utama. Surplus tertinggi dicatatkan dalam perdagangan dengan Amerika Serikat sebesar US$ 1,86 miliar, disusul India US$ 1,32 miliar, dan Filipina US$ 0,77 miliar.

Baca Juga: AS Jadi Penyumbang Surplus Dagang Terbesar RI pada Mei 2025, China Sumbang Defisit

Dari segi ekspor, pada Mei 2025 kinerja ekspor Indonesia mencapai US$ 24,61 miliar, tumbuh 18,66% dibanding April 2025 (MoM) dan tumbuh 9,68% dibanding Mei 2024 (YoY). Kenaikan ini terutama didorong ekspor nonmigas yang naik 20,07%, meskipun ekspor migas turun 4,99%.

Di sisi lain, kinerja impor pada Mei 2025 tercatat sebesar US$ 20,31 miliar, turun 1,32% dibanding April 2025 (MoM), namun meningkat 4,14% dibanding Mei 2024 (YoY). Penurunan ini secara bulanan disebabkan turunnya impor nonmigas sebesar 2,20%, sementara impor migas justru naik 4,93%. Kondisi sebaliknya terjadi secara tahunan dengan impor nonmigas naik sebesar 5,44% dan impor migas turun 3,80% (YoY).

Selanjutnya: Impor Indonesia Susut 1,32% pada Mei 2025, Disebabkan Penurunan Sektor Nonmigas

Menarik Dibaca: Ini Langkah yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mencegah Obesitas Karyawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×