CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.158   -56,35   -0,78%
  • KOMPAS100 1.094   -8,55   -0,78%
  • LQ45 871   -4,26   -0,49%
  • ISSI 216   -2,05   -0,94%
  • IDX30 447   -1,41   -0,31%
  • IDXHIDIV20 540   0,42   0,08%
  • IDX80 125   -0,97   -0,77%
  • IDXV30 136   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   -0,18   -0,12%

Disebut jadi cawapres Jokowi, ini kata Moeldoko


Rabu, 16 April 2014 / 12:24 WIB
Disebut jadi cawapres Jokowi, ini kata Moeldoko
ILUSTRASI. 5 Penyebab Kulit Kusam, Ini Cara Mengatasi Kulit Kusam dengan Bantuan Skincare.


Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Beredarnya kabar lima kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi calon presiden dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan dipublikasikan pada pekan ini.

Adapun, komposisi lima nama tersebut terdiri dari dua berlatar belakang militer dan tiga kandidat berlatang belakang sipil.

Nah, salah satu nama yang kuat berembus kencang bakal mendampingi Jokowi dari latar belakang militer adalah Panglima TNI, Jenderal Moeldoko.

Indikasi itu menguat, setelah beberapa waktu lalu politisi PDIP, Maruarar Sirait menyebutkan bahwa nama Moeldoko sebagai sosok tepat mendampingi Jokowi.

"Saya belum bisa berpendapat, jangan mengembangkan persepsi itu," ujarnya dalam acara The 14th Annual Citi Economic and Political Outlook Indonesia: The Next Chapter, Rabu (16/4).

Tak lupa, Moeldoko menegaskan, pemimpin ideal yang dibutuhkan Pemilu 2014 adalah sosok yang memiliki kapasitas, integritas, loyalitas, dan mampu meningkatkan stabilitas.

Meskipun begitu, Moeldoko tidak menepis jika sosok militer memang masih diperlukan dalam duo kepemimpinan Indonesia di masa yang akan datang.

Moeldoko meyakinkan, selama tahun politik ini, aparat keamanan akan memaksimalkan kinerja untuk mempertahankan stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan.

"Tahun politik ini, saya akan berusaha keras agar tidak terjadi instabilitas. Pemilu kemarin kita sudah menjalankan yang terbaik, sudah melakukan evaluasi juga agar semakin baik," ungkapnya.

Untuk menangani kerawanan keamanan selama tahun politik di daerah perbatasan, Moeldoko mengaku memang tidak mudah ditangani dengan kuantitas aparat yang ada sekarang.

"Mengingat keterbatasan itu, maka kami berusaha meningkatkan upaya damai dan toleransi dalam daerah perbatasan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×