kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Moeldoko: Jangan ragu investasi di Indonesia


Rabu, 16 April 2014 / 11:00 WIB
Moeldoko: Jangan ragu investasi di Indonesia
Daftar pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2022 dan nonton online film-film pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2022.


Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, investor akan mencari negara beriklim stabil dengan kinerja ekonomi yang baik agar bisa menginvestasikan modalnya.

“Negara yang paling cocok adalah Indonesia. Jangan ragu datang ke Indonesia, karena negaranya damai dan sangat cocok untuk investasi," ujar Moeldoko di acara The 14th Annual Citi Economic and Political Outlook, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (16/4).

Moeldoko menyebut, Indonesia kini memiliki 4 prioritas dalam hal ekonomi dan politik. Pertama, pemilu 2014 harus sukses, demokratis, aman, dan damai.

Kedua, Indonesia harus mampu mengelola ekonomi di tnengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global.

Ketiga, kerukunan dan toleransi harus dijaga di tengah kemajemukan bangsa. Keempat, bangsa Indonesia harus mempertahankan kedaulatan secara tegas.

Berkaca pada dugaan penyadapan yang dilakukan negara tetangga seperti Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa tokoh penting lain, Moeldoko menegaskan Indonesia harus membangun teknologi komunikasi yang mampu menangkal upaya penyadapan.

Selain itu, Indonesia harus mampu bersikap tegas dan mengingatkan negara partner kerja sama untuk menjunjung tinggi etika berpolitik.

Terkait kedaulatan pangan, Moeldoko menyebut Indonesia seperti orang sakit yang harus diberi infus di rumahsakit.

Bedanya, infus yang masuk ke tanah air berupa beras, garam dan komoditas pangan lain. Pemerintah diminta membangun tekad untuk mandiri mengurus bangsa.

"Pasti bisa kembangkan semangat tidak impor, tidak berpikir pragmatis, semangat untuk mandiri, maju bersama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×