Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Wenseslaus mengatakan, anggota AMSI sudah lebih dari 200 perusahaan media dan ada di 18 kota/provinsi di Indonesia. Yang masalah adalah masih ada beberapa media anggota di daerah yang harus dipandu agar memenuhi ketentuan sebagai perusahaan pers sesuai persyaratan dari Dewan Pers.
"Misalnya soal badan hukumnya, soal penanggungjawabnya yang harus bersertifikasi wartawan utama, dan lain-lain. Saya kira di setiap kegiatan AMSI, itu terus kita ingatkan,” kata Wenseslaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.
Didampingi tim ahli, staf dan tim verifikasi, Djauhar menyampaikan apresiasi atas inisiatif para pemimpim media anggota AMSI yang secara tak langsung telah membantu tugas Dewan Pers, terutama dalam mendorong perusahaan pers, khususnya media siber (online) agar terus membaik dari sisi tata kelola perusahaan maupun praktik jurnalistiknya.
Baca Juga: Mochtar Riady: Yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan tersingkirkan
Hingga akhir Januari ini, Dewan Pers telah memverifikasi kepengurusan AMSI di sembilan kepengurusan cabang/kota, dari total 18 pengurus cabang/kota di Indonesia.
“Terus terang, tidak mungkin Dewan Pers bekerja sendirian memverifikasi puluhan ribu media siber. Saya reinkarnasi berkali-kali pun rasanya nggak akan selesai," kata Djauhar.
Nah karena ada asosiasi, Dewan Pers merasa terbantu. "Meski tugas verifikasi tak bisa diwakilkan oleh lembaga lain, tapi keberadaan AMSI membuat kita lebih mudah untuk verifikasi. Kan Anggota dan medianya sudah terorganisir di berbagai kota,” ujar Djauhar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
