kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dewan Direksi TVRI heran Liga Inggris jadi alasan pemecatan Helmy Yahya


Selasa, 28 Januari 2020 / 09:05 WIB
Dewan Direksi TVRI heran Liga Inggris jadi alasan pemecatan Helmy Yahya
Plt Direktur Utama LPP TVRI Supriyono (kanan) didampingi Direktur Program dan Berita Apni Jaya Putra (kiri), mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) jajaran Dewan Direksi TVRI dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/1/2020). RDP tersebu


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Porsi tayangan program asing sedikit 

Dewas mempersoalkan tayangan program asing di TVRI yang dinilai tak sesuai jati diri bangsa. Selain tayangan Liga Inggris, Dewas juga menyinggung soal Discovery Channel. Apni mengatakan siaran program asing di TVRI sebenarnya sangat sedikit. Menurut dia, porsi jam tayang program asing di TVRI sepanjang 2019 hanya 0,06%. 

"Jumlah program asing yang tayang di TVRI bukanlah sefantastis seperti yang dilaporkan oleh Dewan Pengawas," kata Apni. "Tahun 2019, jumlah program asing yang tayang hanya 478 jam atau hanya 0,06% dari jumlah jam tayang TVRI yaitu 7.847 jam setahun atau kira-kira 8,000 jam per tahun," lanjutnya. 

Baca Juga: Terlalu berkuasa, kewenangan Dewan Pengawas TVRI perlu dipangkas

Lagipula, menurut Apni, siaran program asing itu merujuk pada visi Dewan Pengawas yang menginginkan TVRI menjadi lembaga penyiaran publik (LPP) berkelas dunia. "Dewas TVRI dalam visinya mengamanatkan TVRI sebagai worldclass public broadcasting. Karena itu TVRI membuka hubungan lagi dengan internasional, baik government to government maupun business to business," ucapnya. 

Oleh karena itu, dia menyebutkan, kerja sama TVRI dengan menayangkan program Discovery Channel merupakan kebijakan strategis demi mewujudkan visi tersebut. 

Baca Juga: Kisruh TVRI, Komisi I DPR akan panggil dewan pengawas dan Helmy Yahya

Menurut Apni siaran program asing seperti Discovery dan program olahraga juga berperan mengurangi jam siaran ulang di TVRI. Ia mengatakan, jumlah siaran ulang TVRI masih terlalu tinggi jika dibandingkan televisi swasta karena keterbatasan anggaran. "Program asing dan live olahraga juga berkontribusi pada pengurangan nilai jam rerun TVRI," ucap Apni. 

"Jika tahun 2017 siaran ulang atau rerun sebanyak 55% karena keterbatasan anggaran, tahun 2018 berkurang menjadi 47% dan 2019 menjadi 45%," kata dia. 

Baca Juga: Direksi TVRI Menentang Keputusan Dewan Pengawas



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×