Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) mencatatkan defisit sebesar US$ 0,2 miliar pada kuartal I 2025. Jumlah defisit ini terlihat menurun dibandingkan defisit pada akhir tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 1,1 miliar pada Kuartal IV 2024.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indoensia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan, transaksi berjalan mencatat defisit sebesar US$ 0,2 miliar tersebut setara dengan 0,2% dari produk domestik bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit US% 1,1 miliar atau setara 0,3% dari PDB pada triwulan IV 2024.
“Defisit transaksi berjalan tetap rendah di tengah perlambatan ekonomi global,” ungkap Denny dalam keterangan resminya, Kamis (20/5).
Baca Juga: Tensi Dagang Mereda, PIER Prediksi Defisit Neraca Transaksi Berjalan Masih Melebar
Ia melanjutkan, defisit transaksi berjalan ini utamanya disebabkan oleh ekspor nonmigas yang menurun sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan harga komoditas. Namun secara keseluruhan neraca perdagangan barang tetap meningkat disumbang oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas.
Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 0,8 Miliar pada Kuartal I-2025
Adapun impor nonmigas turun lebih dalam khususnya pada kelompok bahan baku dan penolong.
Di sisi lain, defisit neraca jasa meningkat dipengaruhi penurunan surplus jasa perjalanan (travel) sejalan dengan penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Defisit neraca pendapatan primer juga meningkat dipengaruhi oleh kenaikan pembayaran imbal hasil investasi portofolio.
Selanjutnya: Jensen Huang: Bukan AI yang Mengambil Pekerjaan Anda, Tapi Orang yang Menguasainya
Menarik Dibaca: Kue Cantik Rasa Fantastik! Resep Kue Nona Manis Ubi Ungu Lembut, 1 Telur Jadi Puluhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News