Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada 2024 melebar pada 2025. Meski demikian, pelebaran tersebut masih dalam kategori sehat.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan, defisit neraca transaksi berjalan diperkirakan kisaran 0,5% sampai dengan 1,3% dari produk domestik bruto (PDB).
Perkiraan defisit ini, melebar bila dibandingkan dengan kuartal IV 2024 yang mencatat defisit sebesar US$ 1,1 miliar atau 0,3% dari PDB.
Meski demikian, masih rendahnya perkiraan defisit neraca transaksi berjalan tersebut, menunjukkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) tetap sehat.
Baca Juga: Defisit Neraca Transaksi Berjalan Turun Jadi US$ 1,1 Miliar Pada Kuartal IV 2024
“NPI 2025 diperkirakan tetap sehat ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut dan defisit transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari PDB,” tutur Denny dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2).
Surplus transaksi modal dan finansial didukung oleh aliran masuk modal asing sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik yang lebih baik dan imbal hasil investasi yang menarik.
Ke depan, Denny mengungkapkan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait, guna memperkuat ketahanan sektor eksternal.
Baca Juga: Rupiah Terkoreksi pada Rabu (19/2), Simak Proyeksinya untuk Hari Ini (20/2)
Selanjutnya: Link Daftar Mudik Gratis 2025 di Kemenhub & Pemprov DKI, Ada Mudik Bareng Honda Juga
Menarik Dibaca: Resep Bakwan Jagung Tanpa Telur yang Gurih dan Super Renyah, Dijamin Bikin Nagih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News