Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapatkan anggaran sebesar Rp 31,71 triliun pada tahun 2023. Jumlah ini menurun dari alokasi anggaran Kemenhub tahun 2022.
"Tahun 2023, Kemenhub mendapatkan pagu senilai Rp 33,44 triliun, namun karenanya adanya Automatic adjustment sebesar Rp 1,38 triliun dan blokir non Automatic adjustment Rp 346 miliar, maka pagu efektif Kemenhub menjadi Rp 31,71 triliun," kata Menteri Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Kamis (19/1).
Budi mengatakan, anggaran ini kemudian akan disiapkan untuk 10 program kerja prioritas di tahun 2023.
Pertama, digunakan untuk pemanfaatan dan pengembangan mobil listrik atau kendaraan ramah lingkungan dengan dukungan smart transportation. Budi mengatakan mobil listrik akan menjadi fokus utama program prioritas Kemenhub tahun 2023.
Baca Juga: Realisasi Akhir Anggaran Kementerian Perhubungan Mencapai 98,02% pada Tahun 2022
Pengembangan terhadap kendaraan listrik diklaim memiliki efek jangka panjang terhadap berbagai aspek seperti pengurangan biaya subsidi ke BBM serta pengembangan ekosistem hijau yang berkelanjutan.
"Pengembangan kendaraan listrik dan ramah lingkungan selalu menjadi perhatian kami dan sesuai dengan instruksi Pak Presiden (Joko Widodo),” katanya.
Kedua, adalah pengembangan konektivitas yang produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.
Ketiga, mendukung dan meningkatkan keselamatan transportasi serta meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.
Keempat, mendukung program peningkatan sumber daya manusia di sektor transportasi melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi dan peningkatan kompetensi aparatur.
Baca Juga: Kemenhub Akan Kembangkan Bandara Ngurah Rai Jadi 35 Juta Penumpang per Tahun
Kelima, mendukung pemerataan pembangunan nasional, membantu masyarakat ekonomi lemah dan menyentuh daerah terpencil, tertular dan terdepan.
Keenam, melaksanakan program-program kegiatan yang mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ketujuh, memastikan keberlanjutan program Proyek Multiyears Contract (MYC) dan pemenuhan Prioritas Nasional (PN) dan Program Strategis Nasional (PSN).
Kedelapan, pemenuhan kebutuhan pokok seperti belanja gaji.
Baca Juga: Menhub Ungkap Peran Penting Pemda Melancarkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi
Kesembilan, melakukan perencanaan dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) dan transportasi massal perkotaan seperti di Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Makassar dan Bali.
Kesepuluh, mendukung inovasi, digitalisasi layanan perizinan serta mengoptimalkan skema creative financing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News