kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CT: Harga pangan naik, supaya ada THR buat petani


Senin, 26 Mei 2014 / 23:01 WIB
CT: Harga pangan naik, supaya ada THR buat petani
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.


Reporter: Widyasari Ginting | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bukan hal yang baru lagi jika saat memasuki bulan Ramadhan, terjadi kenaikan harga pada sejumlah bahan pangan. Bahkan, semakin mendekati lebaran, berbagai harga pangan tersebut akan terus meningkat.

Namun menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung pemerintah telah mengantisipasi hal tersebut dengan memastikan ketersediaan stok pangan. Selain itu, Kemenko juga mengklaim bahwa jaringan distribusi tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menghadapi gejolak kenaikan harga menjelang Ramadhan, Menteri Perdagangan M. Lutfi bilang bahwa pihaknya masih mentolerir kenaikan harga antara 5% - 10%. "Supaya ada THR (Tunjangan Hari Raya) untuk petani dan pedagang, " ujarnya.

Lutfi menjelaskan, pada kuartal pertama kemarin terjadi deflasi pada sektor pangan. Sehingga jika terjadi inflasi pada kuartal dua, menurutnya nilainya tidak akan terlalu  tinggi. Misalnya untuk komoditas beras dan daging sapi.

Lutfi bilang harga beras premium saat ini turun menjadi Rp 8.890 per kilogram. Sementara untuk daging sapi, terjadi penurunan harga 1,40% dari bulan lalu, menjadi Rp 98.260.

Namun ada beberapa komoditas juga yang memang sengaja dibiarkan naik oleh pemerintah, tapi masih tetap dipantau harganya.  Misalnya daging ayam dan telur ayam. Daging ayam naik kira-kira 8,25% menjadi Rp 29.000 dibandingkan bulan lalu. Sedangkan, telur ayam naik sekitar 6,95% menjadi Rp 19.590.

Selain itu, harga bawang merah juga sengaja dibiarkan naik 3,6% menjadi  Rp 19.368. Hal itu sengaja dilakukan untuk menjaga harga tidak akan terlalu jatuh pada saat panen nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×