Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dengan jangka waktu jabatan Menko Perekonomian yang sangat singkat yakni hanya 5 bulan, sulit bagi Chairul Tanjung (CT) untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh Hatta Rajasa. Untuk itu ia akan menyusun skala prioritas kerja.
CT akan menggelar rapat intensif dengan eselon I dan II Kemenko untuk membahas detail tugas, terutama yang sudah pipeline. "Banyak yang harus dilakukan, tapi saya realistis, prioritas di tugas yang efeknya besar, biayanya kecil, dan hambatannya sedikit," paparnya usai rapat koordinasi (rakor) di Kemenko, Senin (20/5).
Salah satu perhatian adalah soal proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). CT akan memprioritaskan pembentukan badan otoritas agar proses selanjutnya bisa dijalankan. Selain JSS, stabilitas harga pangan juga menjadi fokus utama.
CT menyebut hingga saat ini stabilitas harga pangan relatif sangat terjaga, mengingat angka inflasi tergantung rendah. Untuk persiapan Ramadan dan Idul Fitri, Menko akan menggelar rakor dengan Menteri Perdagangan pekan depan.
Terkait operasi pasar, CT menegaskan akan melaksanakannya dalam kurun waktu 10 hari ke depan. Fokus akan terpusat pada 14 komoditas yang berfluktuasi menjelang lebaran. "Misalnya komoditas daging sapi, cabai merah, bawang merah, dan lainnya, kita akan monitor secara detail," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News