Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani di Istana Merdeka, Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda strategis terkait arah investasi BUMN ke depan serta penguatan tata kelola dalam proyek-proyek nasional.
Usai pertemuan, Rosan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan agar seluruh investasi yang dilakukan Danantara dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang baik.
Baca Juga: Danantara Menggandeng Future Fund Australia, Dorong Peluang Investasi Global
Prinsip ini diharapkan dapat diterapkan pada seluruh investasi yang dilakukan mulai dari sektor hilirisasi hingga energi bersih.
“Jadi memang penekanan di tata kelola, di transparansi, keterbukaan, dan juga akuntabilitas. Dan juga ditekankan agar BUMN ini menjadi lebih baik, dan menjadi penggerak, terutama dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan. Itu yang disampaikan oleh beliau,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5).
Rosan menambahkan, Danantara akan menempatkan tim-tim ahli serta membuka ruang bagi keterlibatan para pakar di berbagai bidang untuk memastikan investasi berjalan secara profesional dan berdampak nyata.
“Karena kita juga harus mempunyai pertanggungjawaban dari dana yang kita keluarkan," tambahnya.
Terkait portofolio proyek Danantara, Rosan menyebutkan bahwa beberapa proyek strategis telah melalui proses due diligence yang komprehensif dan kini memasuki tahap finalisasi.
Baca Juga: Banyak Dipertanyakan Investor Global, Misbakhun: Tak Perlu Khawatir dengan Danantara
Ia memastikan bahwa seluruh proses telah memenuhi aspek finansial, legal, administrasi, dan teknologi.
“Dan itu sudah kita lakukan, jadi harapannya dalam waktu sebentar lagi ada beberapa investasi yang kita akan lakukan dan kita juga akan terbuka kepada publik investasinya apa saja yang kita lakukan," ungkap Rosan.
Dalam pertemuan yang digelar terbatas tersebut, turut hadir yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Selanjutnya: Pergerakan IHSG Dipengaruhi Dinamika Sektoral yang Bervariasi
Menarik Dibaca: Selandia Baru & Indonesia Berkolaborasi Hadirkan Produk Berkelanjutan di Supermarket
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News