kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

Jadi CEO Danantara Sekaligus Jabat Menteri Investasi, Rosan Bilang Tidak Masalah


Selasa, 25 Februari 2025 / 09:21 WIB
Jadi CEO Danantara Sekaligus Jabat Menteri Investasi, Rosan Bilang Tidak Masalah
ILUSTRASI. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani di Istana Kepresidenan, Jakarta.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi beroperasi. Presiden Prabowo Subianto menunjuk Rosan Roeslani sebagai CEO BPI Danantara.

Selain itu, Prabowo juga menunjuk Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer BPI Danantara dan Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer.

Rosan sendiri saat ini masih menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.

Toh begitu, Rosan mengatakan, bidang kerja Danantara sebagian besar dalam bidang investasi. Menurutnya, dengan menjalankan peran sebagai menteri investasi dan CEO Danantara akan terjadi sinergi yang baik kedepannya. 

"Tidak masalah, kita berjalan beriringan. Karena dengan (dua peran) ini kita tidak hanya mengurus dari segi roadmap investasi, tidak hanya mengurus mengenai perizinan saja, tetapi kita bisa mengombinasikan dan juga mengakselerasi dengan adanya dana yang ada di kami (Danantara)," jelas Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2).

Baca Juga: Rosan Roeslani Jadi CEO Danantara, Pandu Sjahrir Chief Investment Officer Danantara

Rosan mengakui, peran ganda menteri investasi yang juga menjabat CEO Sovereign Wealth Fund (SWF) tidak hanya di Indonesia. Namun juga terjadi di negara lain.

"Jadi itu adalah suatu terobosan yang baru karena di banyak negara seperti di Uni Emirat Arab (UEA) juga Menteri Investasinya itu juga kepala dari Sovereign Wealth Fund-nya," terang Rosan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Badan ini disebut akan mengelola aset BUMN senilai US$ 900 miliar atau di atas Rp 14.000 triliun.

Peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis negara. Danantara disebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita. 

Yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif. 

"Danantara menandai era baru, bukan hanya entitas bisnis, tapi juga agen pembangunan dan pertumbuhan," ujar Prabowo saat peluncuran BPI Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2).

Baca Juga: Menteri Investasi Sebut Tak Ada Hambatan Peluncuran BP Investasi Danantara

Prabowo mengklaim Danantara merupakan solusi strategis dan efisien BUMN. Dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar, Danantara akan menjadi salah satu SWF terbesar di dunia. 

Lalu, dengan dana awal yang diinvestasikan sebesar US$ 20 miliar akan menyasar kurang lebih 20 proyek strategis. 

Proyek strategis tersebut akan fokus pada hilirisasi nikel, bauksit, kilang minyak, pangan, akuakultur, energi terbarukan, dan lainnya. "Ini sektor yang akan menentukan masa depan kita," kata Prabowo.

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah 0,14% ke Rp 16.301 Per Dolar AS pada Selasa (25/2)

Menarik Dibaca: Cara Tingkatkan Standar Hidup, Robert Kiyosaki Bilang dengan Investasi di 3 Aset Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×