Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta investor dan publik tidak perlu khawatir berlebihan dengan program-program ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang sedang berjalan saat ini. Termasuk juga dengan pembentukan BPI Danantara.
Ia menyebut, selama ini banyak isu soal Danantara yang dipertanyakan investor global, mengingat Danantara merupakan badan pengelola investasi yang baru dibentuk oleh pemerintah. Padahal pembentukan Danantara menurutnya persoalan pemindahan saham kepemilikan negara yang sebelumnya digenggam Kementerian keuangan, kemudian dipindahtangankan kepada pengelolaan private sector seperti Danantara.
"Presiden ingin ada pengelolaan yang lebih fleksibel. Mentoring economy, velocity of money-nya lebih tepat. Yang mau dikelola BPI itu, badan usaha milik negara (BUMN). Tidak ada perlu khawatir," kata Misbakhun dalam sebuah forum, Jumat (16/5).
Baca Juga: OJK: Danantara Bisa Jadi Liquidity Provider di Pasar Saham
Menurut Misbakhun, selama ini pekerja dan pengelola BUMN sangat berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya mengingat apabila menimbulkan kerugian maka akan menjadi kerugian negara, dan terancam hukum pidana.
"Sebenarnya ini adalah sebuah keputusan politik yang sangat berat. Tetapi ini sangat penting dan sangat krusial. Untuk apa? Untuk memberikan pesan bahwa BUMN sebagai korporat, itu harus kita kelola secara korporasi dengan perilaku profesional. Maka, kalau ada kerugian, tidak semata-mata langsung mengarah ke kerugian negara," kata Misbakhun.
Dengan pembentukan BPI Danantara ini, Misbakhun menyebut, nantinya perusahaan private sector tak perlu khawatir ingin bekerjasama dengan BUMN karena nantinya tak akan langsung masuk kepada ranah kerugian negara. Ia juga menepis kabar soal informasi yang beredar di media terkait kekhawatiran publik terhadap aset perusahaan (perusahaan terbuka) yang masuk di Danantara.
"Mari kita berpersangka baik, walaupun Danantara itu mengakui semua imbreng sahamnya (perusahaan terbuka BUMN) , pasti juga diakui semua kewajibannya," kata dia.
Baca Juga: Danantara Tunda RUPS Anak Usaha BUMN, Begini Prospek dan Rekomendasi Sahamnya
Selanjutnya: Tok! BSI Bagikan Dividen Capai Rp 1,05 Triliun
Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Weekend 16-19 Mei, Aneka Sosis Kanzler Diskon sampai Rp 23.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News