kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Banyak Dipertanyakan Investor Global, Misbakhun: Tak Perlu Khawatir dengan Danantara


Jumat, 16 Mei 2025 / 16:34 WIB
Banyak Dipertanyakan Investor Global, Misbakhun: Tak Perlu Khawatir dengan Danantara
ILUSTRASI. Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta investor dan publik tidak perlu khawatir berlebihan dengan pembentukan BPI Danantara.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta investor dan publik tidak perlu khawatir berlebihan dengan program-program ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang sedang berjalan saat ini. Termasuk juga dengan pembentukan BPI Danantara. 

Ia menyebut, selama ini banyak isu soal Danantara yang dipertanyakan investor global, mengingat Danantara merupakan badan pengelola investasi yang baru dibentuk oleh pemerintah. Padahal pembentukan Danantara menurutnya persoalan pemindahan saham kepemilikan negara yang sebelumnya digenggam Kementerian keuangan, kemudian dipindahtangankan kepada pengelolaan private sector seperti Danantara.

"Presiden ingin ada pengelolaan yang lebih fleksibel. Mentoring economy, velocity of money-nya lebih tepat. Yang mau dikelola BPI itu, badan usaha milik negara (BUMN). Tidak ada perlu khawatir," kata Misbakhun dalam sebuah forum, Jumat (16/5).

Baca Juga: OJK: Danantara Bisa Jadi Liquidity Provider di Pasar Saham

Menurut Misbakhun, selama ini pekerja dan pengelola BUMN sangat berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya mengingat apabila menimbulkan kerugian maka akan menjadi kerugian negara, dan terancam hukum pidana. 

"Sebenarnya ini adalah sebuah keputusan politik yang sangat berat. Tetapi ini sangat penting dan sangat krusial. Untuk apa? Untuk memberikan pesan bahwa BUMN sebagai korporat, itu harus kita kelola secara korporasi dengan perilaku profesional. Maka, kalau ada kerugian, tidak semata-mata langsung mengarah ke kerugian negara," kata Misbakhun.

Dengan pembentukan BPI Danantara ini, Misbakhun menyebut, nantinya perusahaan private sector tak perlu khawatir ingin bekerjasama dengan BUMN karena nantinya tak akan langsung masuk kepada ranah kerugian negara. Ia juga menepis kabar soal informasi yang beredar di media terkait kekhawatiran publik terhadap aset perusahaan (perusahaan terbuka) yang masuk di Danantara.

"Mari kita berpersangka baik, walaupun Danantara itu mengakui semua imbreng sahamnya (perusahaan terbuka BUMN) , pasti juga diakui semua kewajibannya," kata dia.

Baca Juga: Danantara Tunda RUPS Anak Usaha BUMN, Begini Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya: Tok! BSI Bagikan Dividen Capai Rp 1,05 Triliun

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Weekend 16-19 Mei, Aneka Sosis Kanzler Diskon sampai Rp 23.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×