kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Cek Penyebab Konsumsi Rumah Tangga Melambat di Kuartal II-2024


Selasa, 06 Agustus 2024 / 05:05 WIB
Cek Penyebab Konsumsi Rumah Tangga Melambat di Kuartal II-2024
ILUSTRASI. Penjualan ritel busana pada pusat belanja di Jakarta.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2024 mencapai 4,93% year on year (yoy). Pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 5,22% yoy.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyampaikan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat disebabkan sebagian komoditas seperti pakaian dan transportasi yang tidak tumbuh setinggi periode sama tahun lalu.

Perlambatan tersebut juga kata Edy, terlihat dari indeks perdagangan dan eceran real yang melambat serta penjualan sepeda motor yang melambat.

Baca Juga: BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Stagnan, Pemerintah Turun di Kuartal II-2024

“Jadi komoditas pakaian dan transportasi yang meski positif tapi nggak setinggi tahun lalu. Selain itu ada pergeseran Ramadan tahun lalu ada di April, kemudian tahun ini sebagian besar di Maret dan di April. Pergeseran Ramadan mempengaruhi polanya, sehingga konsumsi Idul Fitri sudah dilakukan di kuartal I,” tutur Edy dalam konferensi pers, Senin (5/8).

Untuk diketahui, konsumsi rumah tangga memang masih menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan kontribusi sebesar 54,53%.

Meski turun secara tahunan, konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,93% ini tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan kuartal I 2024 yang mencapai 4,91%.

“Pertumbuhan ini mengindikasikan masih kuatnya permintaan domestik dan daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Melambat pada Kuartal II-2024, Ini Penyebabnya

Adapun pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2024 didorong oleh perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Waisak, Kenaikan Isa Al Masih, dan Idul Adha. Kemudian didorong oleh, peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah.

Sementara itu, sub komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi adalah transportasi dan komunikasi serta restoran dan hotel.

Sebagai informasi, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 mencapai 5,05% year on year (yoy). Pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,11% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×