Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memproyeksikan, konsumsi rumah tangga masih tumbuh moderat di kuartal II-2024. Hal ini dikarenakan masih ada momen besar seperti Lebaran Idul Fitri di April dan momen belanja lainnya.
Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita memproyeksikan, angka konsumsi rumah tangga akan tumbuh di bawah angka pertumbuhan ekonomi, seperti halnya terjadi pada kuartal I-2024.
"Hanya tumbuh di kisaran 4% sekian," kata Ronny kepada Kontan, Kamis (23/5).
Ronny menerangkan, ketidakpastian harga beberapa komoditas pokok terus menghantui daya beli kelompok menengah ke bawah, ditambah dengan pelemahan permintaan akibat memburuknya situasi ketenagakerjaan di sebagian sektor manufaktur, terutama untuk produk alas kaki dan sejenisnya akibat kalah saing.
Baca Juga: Ditopang Long Weekend, Konsumsi Rumah Tangga Bisa Tumbuh 4,95% di Kuartal II-2024
"Tak lupa juga karena pelemahan mata uang yang terjadi di akhir April sampai Mei yang membuat konsumsi atas barang-barang impor ikut tertekan," ujarnya.
Ronny menjelaskan, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi akan tetap paling dominan, karena ekonomi Indonesia memang consumption based.
Kontribusi konsumsi berada di level sekitar 53% terhadap pertumbuhan, jauh di atas investasi, belanja pemerintah, atau net ekspor.
"Namun pertumbuhannya akan berada di bawah angka pertumbuhan ekonomi, sebagaimana beberapa kuartal ke belakang, yakni hanya tumbuh di kisaran 4%, sementara pertumbuhan ekonomi masih diproyeksikan tumbuh 4,9%-5,1% persen di kuartal II tahun ini," jelasnya.
Baca Juga: Menakar Kinerja Ekonomi di Akhir Periode Presiden Jokowi
Lebih lanjut, ia menerangkan sepanjang tahun ini konsumsi rumah tangga bisa ditopang oleh sejumlah momen, mulai di pertengahan tahun ada momen libur panjang dan tahun ajaran baru. Kemudian, di akhir tahun ada perayaan Natal dan Tahun baru.
"Semua pola itu biasa di dalam konsumsi rumah tangga dan terbukti cukup mampu menopang konsumsi rumah tangga untuk tumbuh sekitar 4% di tahun ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News