kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Cegah perlambatan ekonomi akibat corona, Indef minta investasi digenjot


Minggu, 23 Februari 2020 / 19:56 WIB
Cegah perlambatan ekonomi akibat corona, Indef minta investasi digenjot
ILUSTRASI. umi.kulsum-Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati. KONTAN/Umi Kulsum.Indef: Pertamina akan kehilangan pelanggan bila tidak menurunkan harga Pertamax


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

Secara umum, pertumbuhan ekonomi yang tersendat virus corona harus cepat disiasati. Indef menilai untuk memperbaiki ekspor yang ketergantungan impor bahan baku dan bahan baku penolong dari China harus diatasi dengan kebijakan fiskal yang koopratif.

“Sekarang ekspor nomor satu komoditas karet dan crude palm oil (CPO) hancur. Sementara ekspor manufaktur juga butuh bahan baku dari China. Ingat 70%-80% bahan baku kita impor,” kata Enny.

Indef mensinyalir sektor paling terdampak corona adalah industri farmasi dan tekstil, sehingga harga jual di pasar domestik naik.

Harga obat-obatan beranjak naik, sedangkan produk tekstil mengalami hambatan padahal saat ini menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Makin gawat, Korea Selatan naikkan status wabah corona ke level merah

Enny meramal bila pemerintah diam saja, kemungkinan pasokan bahan baku industri dalam dua bulan ke depan masih terganjal.

Ini sudah memperhitungkan, China yang pelan-pelan membuka keran ekspornya ke Indonesia. Sedangkan, untuk mencari substitusi bahan baku sulit mencari yang lebih kompetitif daripada China.

Proyeksi Indef, akibat virus corona pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2020 berada di level 4,8% atau di bawah prediksi pemerintah yakni sekitaran 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×