kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Cegah money politik, pemilih tak boleh bawa HP


Selasa, 08 Juli 2014 / 21:10 WIB
Cegah money politik, pemilih tak boleh bawa HP
ILUSTRASI. Sebagai bagian dari upaya mengedepankan bidang Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG), Matahari ('Perseroan'; kode saham: 'LPPF') bekerja sama dengan Asia Pacific Rayon meluncurkan program pengelolaan limbah tekstil pada 16 November 2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang pemilih membawa telepon seluler (ponsel), terutama yang dilengkapi kamera ke dalam bilik suara. Tujuannya ialah agar pemilih tidak memotret kertas suara yang sudah dicoblos sebagai modus praktik politik uang.

"Intinya soal HP (handphone), kamera tidak boleh dibawa (ke dalam bilik suara), atau sesuatu lain yang bisa menunjukkan bisa mendokumentasikan aktivitas pencoblosan di bilik suara," ujar Komisioner KPU Sigit Pamungkas, Selasa (8/7).

Sigit mengatakan, praktik politik uang diduga dilakukan dengan modus mendokumentasikan pilihannya sebagai bukti. Bukti foto tersebut ditukarkan dengan sejumlah uang. KPU mengimbau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar memperhatikan barang yang dibawa pemilih. "Mereka (pemilih) bisa menitipkan barang-barang ke petugas," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×