CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Dituding memihak Prabowo, KPU diprotes tim Jokowi


Senin, 07 Juli 2014 / 22:53 WIB
Dituding memihak Prabowo, KPU diprotes tim Jokowi
ILUSTRASI. Bisa Mengontrol Gula Darah, Ini Manfaat Lain Dari Buah Murbei untuk Kesehatan


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

SURABAYA. Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jawa Timur melontarkan protes atas pemasangan alat peraga oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim yang dinilai menjiplak dan berasosiasi dekat dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Ketua Bidang Penggalangan Pemilih Tim Kampanye Jokowi-JK Jawa Timur, Didik Prasetyono, mengungkapkan, alat peraga itu di antaranya berupa gambar dan tulisan yang hampir mengarah kepada pasangan Prabowo-Hatta.

"Di pertigaan Rejomulyo, Kota Madiun, kami menemukan alat peraga KPU yang bertuliskan 'IndONEsia Memilih'. Kita tahu, kata 'IndONEsia' dipakai sebagai ikon oleh pasangan nomor urut satu. Kenapa tidak ditulis normal dengan kata 'Indonesia' saja," kata Didik, Senin (7/7/2014).

Di Kota Kediri, juga ditemukan banyak spanduk KPU yang bertuliskan "Satu Suara untuk Perubahan", di mana kata "Satu Suara" ditulis dengan tinta merah.

Didik menilai, pemakaian kalimat itu tidak menunjukkan netralitas KPU. Di beberapa daerah juga bermunculan alat peraga KPU yang memasang gambar pasangan Jokowi-JK, di mana keduanya memakai jas hitam dan kopiah.

"Gambar tersebut bukan seperti yang tercantum resmi di kertas suara, di mana Jokowi memakai baju kotak-kotak tanpa peci dan Jusuf Kalla memakai baju putih juga tanpa peci," kata dia.

Menurut Didik, sebagai penyelenggara pemilu, seharusnya KPU memberikan arahan yang baik kepada para masyarakat calon pemilih. "Ini sudah jelas bahwa KPU memihak salah satu calon. Kami akan laporkan ke Bawaslu," kata dia. (Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×