kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Butuh pertumbuhan ekonomi 7% agar rakyat sejahtera


Rabu, 24 Mei 2017 / 12:21 WIB
Butuh pertumbuhan ekonomi 7% agar rakyat sejahtera


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dinilai belum menyejahterakan masyarakat. Kesejahteraan rakyat, hanya bisa dicapai jika ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi lagi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, beberapa tahun belakangan, ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 5%. Angka itu belum bisa menyejahterakan masyarakat Indonesia. Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, setidaknya dibutuhkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7%.

"(Ekonomi) perlu tumbuh di atas 7% (untuk menyejahterakan masyarakat)," kata Agus, Rabu (24/5).

Menurutnya, bicara soal pertumbuhan ekonomi, tak hanya bicara soal capaian angka. Pertumbuhan ekonomi, harus kuat dan berkelanjutan. Sementara pertumbuhan yang sehat hanya bisa dicapai jika adanya stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

"Perlu ada upaya bersama reformasi struktural baik fiskal, moneter, dan sektor keuangan," imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Marwan Cik Asan mengatakan, Indonesia berpotensi terjebak dalam negara berpenghasilan menengah atau middle income trap. Hal itu bisa terjadi jika pertumbuhan ekonomi seperti saat ini terus-menerus terjadi hingga tahun 2030 mendatang.

Sementara untuk keluar dalam potensi jebakan itu, ia melihat Indonesia perlu tumbuh hingga mencapai 10%. "Kementerian Keuangan, BI, OJK, LPS, punya tugas minimal menjaga tidak timbulnya gejolak pada sistem keuangan kita," kata Marwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×