Reporter: Martina Prianti | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi 4,5% yang terjadi pada 2009 sebagian besar karena didorong pengeluaran pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi 4,5% terjadi pengeluaran konsumsi pemerintah sepanjang 2009 mencapai 15,7%. Konsumsi rumah tangga sendiri sekitar 4,9% dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 3,3%.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Slamet Sutomo mengatakan, untuk komponen ekspor tumbuh minus 9,7% dan impor minus 15%. "Ini tentu terkait dengan global financial krisis tapi sudah mengalami pertumbuhan sejak triwulan tiga," ucap Slamet Sutomo, Selasa (10/2).
Menurut dia, kebijakan pemerintah mengenai pemberian stimulus fiskal ikut mendorong pertumbuhan. Selain itu, karena adanya penyelenggaraan pemilihan umum baik legislatif maupun pemerintah. Disisi lain, BPS mencatat, PDB digunakan untuk konsumsi rumah tangga mencapai yang 58,6%.
Sementara itu konsumsi pemerintah 9,6%. pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 31,1%, dan ekspor 24,1% serta impor 21,3%. "Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,5% karena Indonesia tidak terlalu bergantung dengan faktor eksternal," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













