kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

BI: Penjualan Eceran Tiga hingga Enam Bulan Mendatang Diperkirakan Melambat


Kamis, 11 September 2025 / 11:01 WIB
BI: Penjualan Eceran Tiga hingga Enam Bulan Mendatang Diperkirakan Melambat
ILUSTRASI. Petugas keamanan melakukan penjagaan di kawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen yang tertuang dalam asumsi makro pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 bisa dicapai dengan sinergi kebijakan pemerintah dan bank sentral. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan kinerja penjualan eceran diperkirakan melambat pada tiga hingga enam bulan mendatang, yakni Oktober 2025 dan Januari 2026.

“Penjualan eceran diperkirakan turun pada Oktober 2025 dan Januari 2026,” tulis laporan survei BI, Kamis (11/9).

Baca Juga: BI Proyeksikan Kinerja Penjualan Eceran Melambat pada Agustus 2025

Pelemahan tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Oktober 2025 dan Januari 2026 yang masing-masing tercatat sebesar 143 dan 157,5.

Angka ini lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya untuk Juli 2025 (IEP tiga bulan ke depan) sebesar 143, dan Januari 2026 (IEP enam bulan ke depan) sebesar 157.

Responden menyebut, penurunan IEP Oktober 2025 dipicu oleh melemahnya permintaan. Sementara penurunan IEP Januari 2026 lebih disebabkan berakhirnya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.

Meski begitu, kinerja penjualan eceran pada Agustus 2025 masih diperkirakan tumbuh, meskipun lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2025 naik 2,7% year on year (YoY) menjadi 221,7, melambat dari Juli 2025 yang tumbuh 4,7% YoY dengan nilai 222,3.

Baca Juga: Survei BI: Kondisi Keuangan Konsumen Melemah, Konsumsi Turun dan Cicilan Bengkak

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh:

  • Kelompok suku cadang dan aksesori yang naik 15,8% YoY (dari 12,6% YoY bulan sebelumnya).
  • Bahan bakar kendaraan bermotor yang naik 12% YoY, namun melambat dari 14,4% YoY bulan sebelumnya.
  • Barang budaya dan rekreasi yang melonjak 19,7% YoY, jauh lebih tinggi dari 5,2% YoY bulan sebelumnya.

Secara bulanan (month to month/MTM), penjualan eceran Agustus 2025 diperkirakan terkoreksi 0,3%, lebih baik dibandingkan kontraksi 4,1% mtm pada Juli 2025.

“Perbaikan ini didukung oleh kinerja penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta subkelompok sandang,” ungkap Denny.

Baca Juga: Survei BI: Konsumen Masih Optimis Meski Lapangan Kerja Melambat

Secara wilayah, penjualan eceran pada Agustus 2025 diperkirakan tetap tumbuh di sejumlah kota besar.

Secara tahunan, peningkatan tercatat di Banjarmasin (11,3% YoY), Makassar (2,4% YoY), Surabaya (12,7% YoY), Semarang (11,3% YoY), dan Denpasar (3,9% YoY).

Selanjutnya: Dana Kelolaan STAR AM Tembus Rp 25,6 Triliun hingga Juli 2025

Menarik Dibaca: Ternyata Kubis Bisa Redakan Nyeri Sendi saat Asam Urat Tinggi Lo! Cek Ulasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×