Survei BI: Konsumen Masih Optimis Meski Lapangan Kerja Melambat

Rabu, 10 September 2025 / 14:15 WIB

ILUSTRASI. Petugas keamanan melakukan penjagaan di kawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen yang tertuang dalam asumsi makro pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 bisa dicapai dengan sinergi kebijakan pemerintah dan bank sentral. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2025 menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan masih terjaga.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat 129,2, relatif stabil meski sedikit menurun dibandingkan Juli 2025 sebesar 129,6.

Menurut laporan BI yang dirilis Rabu (10/9), stabilnya IEK didorong oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU). IEP tercatat 136,7, naik dari 136,4 pada Juli, sedangkan IEKU berada di 128,2, naik tipis dari 127,5.

Di sisi lain, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) masih berada pada level optimis 122,8, meski melemah dibandingkan Juli 2025 sebesar 125,0.

Secara spasial, peningkatan ekspektasi terbesar terjadi di Bandar Lampung, Medan, dan Bandung, sementara penurunan terbesar tercatat di Banjarmasin, Pontianak, Denpasar, dan Manado.

Dari sisi penghasilan, optimisme terhadap pendapatan enam bulan ke depan meningkat pada kelompok pengeluaran Rp3,1 juta–Rp4 juta (133,5) dan di atas Rp5 juta (143,8).

Sebaliknya, kelompok pengeluaran Rp1 juta–Rp2 juta mencatat penurunan optimisme dengan indeks 121,5.

Berdasarkan kelompok usia, peningkatan hanya terjadi pada responden usia 41–60 tahun, sementara kelompok usia lain menurun.

Untuk ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, mayoritas kelompok pendidikan mengalami penurunan, kecuali responden berpendidikan pascasarjana yang naik menjadi 142,7.

Dari sisi usia, seluruh kelompok masih optimis, namun cenderung melemah, kecuali usia 51–60 tahun yang naik menjadi 119,4.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha enam bulan ke depan menunjukkan perbaikan.

Optimisme meningkat pada kelompok pengeluaran Rp4,1 juta ke atas, sedangkan kelompok di bawah Rp4,1 juta mengalami penurunan.

Berdasarkan kelompok usia, peningkatan terjadi pada usia 51–60 tahun (122,7), sementara kelompok usia lain menurun.