kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Optimisme konsumen naik di Desember 2019


Selasa, 07 Januari 2020 / 14:38 WIB
BI: Optimisme konsumen naik di Desember 2019
ILUSTRASI. Pedagang beragam produk makanan dan minuman dalam kemasan di Jakarta Selatan, Senin (25/3). Optimisme konsumen di penghujung tahun 2019 meningkat. KONTAN/Baihaki/25/3/2019


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme konsumen di penghujung tahun 2019 meningkat. Hasil survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2019 naik menjadi 126,4 dari bulan sebelumnya yang di level 124,2.

Peningkatan IKK ini disebabkan oleh peningkatan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ekonomi Saat ini (IKE) yang naik 3,8 poin menjadi 113,1 dan Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK) yang naik 0,5 poin menjadi 139,6.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Defisit APBN Indonesia lebih baik dibanding negara lain

Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, terutama indeks ketersediaan lapangan kerja yang naik sebesar 6,6 poin menjadi 10,1. Kenaikan tersebut terjadi pada responden dengan pendidikan SLTA, dengan rentang usia 20-30 tahun dan 40-60 tahun.

Meningkatnya indeks ketersediaan lapangan kerja didorong oleh berlangsungnya pembukaan lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta seleksi CPNS yang berlangsung sampai Desember 2019.

Sama halnya dengan indeks ketersediaan lapangan kerja, pada bulan Desember 2019 indeks pembelian durable goods naik 3,9 poin menjadi 117,5. Pembelian durable goods antara lain untuk produk elektronik, kendaraan, dan perabot rumah tangga yang didorong oleh maraknya promosi yang dilakukan oleh retailer pada akhir tahun 2019.

Selain itu, indeks penghasilan saat ini mengalami peningkatan 1,1 poin dari bulan sebelumnya menjadi 120,7. Meningkatnya indeks penghasilan saat ini sebagian besar terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp. 3,1-4 juta per bulan, dengan rentang usia 51-60 tahun.

Baca Juga: RPJMN 2020-2024, pemerintah tetapkan pertumbuhan ekonomi antara 5,6% - 6,2%

Sementara itu, Indeks Ekspetasi Ekonomi (IEK) enam bulan mendatang naik tipis 0,5 poin menjadi 139,6. Meningkatnya IEK disebabkan oleh kenaikan indeks ekspetasi penghasilan dan indeks ekspetasi ketersediaan lapangan kerja.

Konsumen memperkirakan adanya kenaikan upah selama 6 bulan mendatang, baik dari omzet usaha atau kenaikan gaji. Kenaikan ini terlihat dari kenaikan indeks ekspektasi penghasilan yang naik 1,5 poin menjadi 152,7. Kenaikan ini terjadi pada responden dengan penghasilan di atas Rp 5 juta dengan usia di atas 60 tahun.

Sejalan dengan indeks ekspetasi penghasilan, selama enam bulan ke depan responden juga optimis dengan ketersediaan lapangan kerja. Hal tersebut tercermin dengan indeks ekspetasi ketersediaan lapangan kerja yang naik 0,4 poin menjadi 127,1.

Baca Juga: Kadin: Harga minyak dunia naik, stabilitas ekonomi Indonesia bakal terganggu

Di sisi lain, responden memperkirakan kegiatan usaha enam bulan mendatang tidak setinggi sebelumnya. Hal ini terlihat dari indeks ekspetasi kegiatan usaha yang turun 0,4 pon menjadi 139,1.

“Secara triwulan, rata-rata IKK triwulan IV-2019 sebesar 123,0, sedikit lebih rendah 123,2 pada triwulan sebelumnya, namun relatif sama dibandingkan periode yang sama tahun lalu” bunyi laporan BI yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (7/1).

(Adinda Ade Mustami, Umar Tusin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×