kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.722   -63,00   -0,38%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

BI memperkirakan deflasi 0,10% mom di bulan Mei


Jumat, 08 Mei 2020 / 12:57 WIB
BI memperkirakan deflasi 0,10% mom di bulan Mei
ILUSTRASI. Penjual melayani calon pembeli kebutuhan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi pada Mei ini akan terjadi deflasi sebesar 0,10% mom. Hasil ini berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) BI hingga minggu pertama Mei 2020. 

"Ini lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya yang mencatat inflasi, sehingga inflasi secara tahun kalender sebesar 0,74% ytd dan secara tahunan sebesar 2,02% yoy," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Jumat (8/5).

Baca Juga: Indef khawatir kebijakan moneter longgar bisa bikin hyper inflasi

Penyumbang utama deflasi dalam periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras yang mengalami penurunan harga 0,08% mom, bawang putih yang turun 0,04% mom, cabai merah yang turun 0,03% mom, cabai rawit turun 0,03% mom, serta kangkung, bayam, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01% mom. 

Sementara itu, masih ada komoditas utama yang mengalami inflasi, antara lain bawang merah yang harganya naik 0,03% mom, daging ayam ras yang naik tipis 0,02% mom, jeruk dan air minum kemasan yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa Covid-19 yang membuat pemerintah menggalakkan social distancing memang mulai mempengaruhi permintaan sehingga membuat inflasi menjadi rendah. Ia pun memperkirakan bahwa inflasi di bulan Ramadhan ini bisa lebih rendah dari rata-rata historisnya. 

"Memang kalau rata-rata historis bisa 0,6% mom - 0,9% mom. Namun ini akan jauh lebihr endah karena faktor pembatasan mobilitas manusia dan itu berpengaruh pada rendahnya permintaan masyarakat akan barang dan jasa sehingga mempengaruhi inflasi," kata Perry, Selasa (6/6) lalu.

Ke depan, bank sentral mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap terus memantau perekonomian di tengah penyebaran Covid-19, termasuk dengan tingkat inflasi. 

Baca Juga: Inflasi April 0,08%, BI optimistis masih sesuai target yang ditetapkan

BI tetap optimistis inflasi di sepanjang tahun ini akan rendah dan terkendali, dan masih akan tetap berada di sasaran inflasi BI yang sebesar 3% plus minus 1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×