kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.717   24,00   0,14%
  • IDX 8.711   77,93   0,90%
  • KOMPAS100 1.194   10,49   0,89%
  • LQ45 855   7,80   0,92%
  • ISSI 311   3,27   1,06%
  • IDX30 442   1,95   0,44%
  • IDXHIDIV20 513   -0,14   -0,03%
  • IDX80 133   1,33   1,01%
  • IDXV30 141   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   0,33   0,23%

BI memperkirakan deflasi 0,10% mom di bulan Mei


Jumat, 08 Mei 2020 / 12:57 WIB
BI memperkirakan deflasi 0,10% mom di bulan Mei
ILUSTRASI. Penjual melayani calon pembeli kebutuhan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi pada Mei ini akan terjadi deflasi sebesar 0,10% mom. Hasil ini berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) BI hingga minggu pertama Mei 2020. 

"Ini lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya yang mencatat inflasi, sehingga inflasi secara tahun kalender sebesar 0,74% ytd dan secara tahunan sebesar 2,02% yoy," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Jumat (8/5).

Baca Juga: Indef khawatir kebijakan moneter longgar bisa bikin hyper inflasi

Penyumbang utama deflasi dalam periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras yang mengalami penurunan harga 0,08% mom, bawang putih yang turun 0,04% mom, cabai merah yang turun 0,03% mom, cabai rawit turun 0,03% mom, serta kangkung, bayam, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01% mom. 

Sementara itu, masih ada komoditas utama yang mengalami inflasi, antara lain bawang merah yang harganya naik 0,03% mom, daging ayam ras yang naik tipis 0,02% mom, jeruk dan air minum kemasan yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa Covid-19 yang membuat pemerintah menggalakkan social distancing memang mulai mempengaruhi permintaan sehingga membuat inflasi menjadi rendah. Ia pun memperkirakan bahwa inflasi di bulan Ramadhan ini bisa lebih rendah dari rata-rata historisnya. 

"Memang kalau rata-rata historis bisa 0,6% mom - 0,9% mom. Namun ini akan jauh lebihr endah karena faktor pembatasan mobilitas manusia dan itu berpengaruh pada rendahnya permintaan masyarakat akan barang dan jasa sehingga mempengaruhi inflasi," kata Perry, Selasa (6/6) lalu.

Ke depan, bank sentral mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap terus memantau perekonomian di tengah penyebaran Covid-19, termasuk dengan tingkat inflasi. 

Baca Juga: Inflasi April 0,08%, BI optimistis masih sesuai target yang ditetapkan

BI tetap optimistis inflasi di sepanjang tahun ini akan rendah dan terkendali, dan masih akan tetap berada di sasaran inflasi BI yang sebesar 3% plus minus 1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×