kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,72   2,08   0.22%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Likuiditas perekonomian naik 10% pada Mei 2020


Selasa, 30 Juni 2020 / 10:45 WIB
BI: Likuiditas perekonomian naik 10% pada Mei 2020
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada bulan lalu sebesar Rp 6.468,2 triliun atau tumbuh 10,4% yoy.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Mei 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada bulan lalu sebesar Rp 6.468,2 triliun atau tumbuh 10,4% yoy.

Pertumbuhan ini lebih tinggi kalau dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang hanya sebesar 8,6% yoy. "Akselerasi pertumbuhan M2 disebabkan oleh peningkatan seluruh komponennya, baik uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham," kata bank sentral dalam laporan terkait M2 yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/6).

Terperinci, pertumbuhan M1 tercatat meningkat, dari 8,4% yoy pada April 2020 menjadi 9,7% yoy pada bulan laporan. Ini dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan giro rupiah, yaitu dari 9,4% yoy menjadi 16,4% yoy yang disebabkan oleh peningkatan saldo giro rupiah milik nasabah korporasi dan perorangan.

Baca Juga: Transaksi uang elektronik mulai meningkat usai anjlok saat PSBB

Di sisi lain, pertumbuhan dana float (saldo) uang elektronik yang diterbitkan bank kembali turun, yaitu 26,7% yoy atau lebih dalam jika dibandingkan dengan penurunan bulan sebelumnya yang sebesar 14,8% yoy.

Sementara itu, uang elektronik dengan pangsa 0,14% terhadap M1, tercatat sebesar Rp 2,2 triliun pada Mei 2020.Sedangkan, posisi uang kartal di masyarakat atau di luar perbankan dan BI pada Mei 2020 tercatat Rp 685,0 triliun atau hanya tumbuh 1,4% yoy, melambat dari bulan sebelumnya yang mencapai 7,0% yoy.

Lebih lanjut, pertumbuhan uang kuasi mengalami akselerasi, yaitu dari 8,5% yoy pada April 2020 menjadi 10,5% yoy pada Mei 2020. Peningkatan ini seiring dengan peningkatan simpanan berjangka, tabungan, maupun giro valas.

Baca Juga: BI pangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 4,25%

Sejalan dengan itu, surat berharga selain saham juga mengalami peningkatan pertumbuhan, yaitu dari 20,6% yoy pada April 2020 menjadi 37,5% yoy. Peningkatan ini didorong oleh naiknya kepemilikan perusahaan korporasi finansial terhadap surat berharga rupiah bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×